BLK harus Mampu Desain Kurikulum Pelatihan dan Sinergi dengan Industri

Rabu, 19 Februari 2020 | 08:51 WIB
BLK harus Mampu Desain Kurikulum Pelatihan dan Sinergi dengan Industri
Pelatihan berbasis kompetensi (PBK) tahun 2020 di BLK Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (18/2/2020). (Dok : Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Balai Latihan Kerja (BLK) harus mampu mendesain kurikulum pelatihan sesuai dengan tren dan bersinergi dengan dunia industri dan para pemangku kepentingan daerah lainnya. Dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan sesuai dengan tren era digitalisasi, berbagai pelatihan BLK ditujukan untuk berkontribusi secara nyata terhadap perubahan dan transformasi dunia industri.

Hal ini dikemukakan Dirjen Binalattas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Bambang Satrio Lelono.

"Harus ada inovasi dalam rancangan dan desain kurikulum pelatihan, tidak monoton, tetapi lebih fleksibel, interaktif dan dinamis, sehingga pelatihan menjadi menarik, mudah di akses, murah dan peserta pelatihan dapat tertantang, " katanya, saat memmbuka pelatihan berbasis kompetensi (PBK) tahun 2020 di BLK Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (18/2/2020).

Menurut Bambang Satrio, pada 2020, Kemnaker melaksanakan program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas dengan melatih 227.760 orang dan 381.065 orang untuk disertifikasi.

Baca Juga: Kemnaker Matangkan Penyusunan RPP Bagi Awak Kapal Migran

"Hal ini merupakan bentuk komitmen Kemnaker untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, " katanya.

Komitmen tersebut diharapkan memberikan peningkatan kualitas tenaga kerja, khususnya melalui PBK, agar dapat mencapai sasaran. Tidak hanya dari aspek kuantitas dan kualitas, tetapi juga dari aspek penyerapan tenaga kerja dan peningkatan produktivitas.

Artinya, anggaran yang telah dialokasikan oleh pemerintah mampu memberikan manfaat bagi masyarakat dan dunia industri.

"Penyerapan tenaga kerja yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan produktivitas akan mampu meningkatkan produktivitas perusahaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.

Bambang menambahkan, PBK merupakan wujud komitmen pemerintah, yang mana pada 2020 adalah fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.

Baca Juga: Cegah Korupsi, Kemnaker Gandeng KPK

"Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mendorong pemerataan pembangunan dan ekonomi nasional, " katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI