Suara.com - Ketua Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengeluarkan pernyataan kontroverisal soal "Agama musuh terbesar Pancasila". Pernyataan ini dibahas dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One yang tayang pada Selasa (18/2/2020) malam.
Dalam acara bertajuk "Agama Musuh Besar Pancasila?" tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut bahwa Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak melakukan tabayyun.
Menurut Ngabalin, organisasi Islam tersebut tidak cek and ricek terhadap kabar yang beredar terkait ucapan Kepala BPIP tersebut.
"Kalau anda bertanya apakah Muhammadiyah, NU, dan Majelis Ulama salah. Saya hanya mau mengatakan bahwa mereka tidak melakukan tabayyun. Apa itu tabayyun? Cek and ricek," ucap Ali Ngabalin yang kemudian melontarkan sebuah ayat.
Baca Juga: Terus Bertambah, Korban Tewas Virus Corona Kini Mencapai 2.000 Orang
Ia melanjutkan, "Kalau ada satu masalah yang Anda dengar menurut perintah agama, kita paham agama, mengerti tauhid, paham tentang syariah, kenapa tabayyun itu tidak dilakukan dalam perintah Al Quran".
Pembawa acara, Karni Ilyas langsung menyahut, "Salah dong kalau begitu? NU, Muhammadiyah, sama MUI salah dong kalau gitu?"
"Karena itu saya bilang Bang Karni, dalam posisi inilah maka sebagai orang yang mengerti tentang agama, Yudian ini kan saudara kita, kawan kita, orang yang diamanahkan oleh Presiden untuk memimpin lembaga yang legacy Presiden Joko Widodo setelah reformasi centang perenang Pancasila ini," jawab Ngabalin.
Dalam kesempatan tersebut, Ngabalin juga dengan tegas dan penuh emosional menyebut bahwa ucapan Yudian tidak salah.
Sebab, menurutnya pemahaman agama yang sempit adalah musuh terbesar Pancasila.
Baca Juga: Ashraf Sinclair Dikenal Dermawan, Tetangga Ngaku Kehilangan
"Karena itu saya tidak ragu, statement Yudian itu saya 'Thala‘a al-badru ‘alayn'. Apa yang mau saya katakan jelas, konkrit pemahaman agama yang sempit itu adalah musuh terbesar bagi Pancasila," kata Ngabalin dengan suara lantang.