Dipanggil DPR, Ketua DPRD DKI Diminta Jelaskan Polemik Bangun Hotel di TIM

Selasa, 18 Februari 2020 | 20:27 WIB
Dipanggil DPR, Ketua DPRD DKI Diminta Jelaskan Polemik Bangun Hotel di TIM
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta pada, Rabu (14/8/2019). [Suara.com/Fakhri Fuadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi dapat surat panggilan dari Komisi V DPR RI. Dalam agenda pertemuan yang akan berlangsung pada Rabu (19/2/2020) besok bakal membahas terkait polemik rencana pembangunan Hotel di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM).

Prasetio mengatakan dirinya diminta untuk menjelaskan lebih lanjut soal polemik ini.

“Saya besok dipanggil oleh komisi V DPR RI, mau diajak ngobrol diskusi itu, ada suratnya sudah ke saya," kata Prasetio di gedung DPRD, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020).

Prasetio belum bisa memastikan apa saja yang dibahas dengan dengan komisi V DPR RI pada pertemuan tersebut.

Baca Juga: DPR: BPJS Kesehatan Tak Bakal Tekor Rp 32 Triliun, Jika...

Proyek ini sendiri menuai polemik karena dinilai memasukan unsur komersil pada kegiatan kesenian di TIM. Prasetio sendiri menilai seharusnya pemugaran ini melibatkan para seniman TIM.

“Sekarang begini, itu kan situs nasional juga. Kalau saya, harusnya sebaiknya fasilitasi dulu para seniman maunya seperti apa, jangan bicara komersialnya," jelasnya.

Terkait penolakan pembangunan hotel oleh para seniman di TIM, Prasetio menilai hal yang wajar. Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan kalau TIM memang dibuat dengan tujuan pada pengembangan kesenian, bukan bisnis.

“Ini bicara masalah komersialnya dulu, ya pasti mereka menolak. Ini amanah lho namanya Taman Ismail Marzuki," katanya lagi.

Untuk diketahui, proyek revitalisasi TIM ini sudah berjalan sejak penghujung tahun 2019 setelah Anies Baswedan melakukan peletakan batu pertama pada Juli 2019 lalu. Pemugaran ini juga memakan anggaran sebesar Rp 1,8 triliun dan ditargetkan rampung pada 2021 mendatang.

Baca Juga: Seru, Rapat DPR-Pemerintah Soal Kenaikan Iuran BPJS Hujan Interupsi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI