Disebut Penakut, KPK Tantang Balik Haris Beberkan Detil Apartemen Nurhadi

Selasa, 18 Februari 2020 | 18:10 WIB
Disebut Penakut, KPK Tantang Balik Haris Beberkan Detil Apartemen Nurhadi
Direktur Lokataru Haris Azhar saat berkunjung ke Suara.com, Jakarta, Kamis (17/1). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan, pihaknya berterima kasih atas informasi yang diungkap Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Haris Azhar yang menyebut keberadaan eks Sekretaris MA Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono berada di sebuah apartemen mewah di Jakarta.

Meski begitu, Ali mengaku belum dapat sepenuhnya percaya soal informasi yang dibeberkan Haris saat mendatangi KPK untuk mendampingi pemeriksaan saksi bernama Paulus Welly Afandy dalam kasus suap dan gratifikasi di MA tahun 2011-2016 yang menjerat Nurhadi dan menantunya sebagai tersangka.

"Kami mengapresiasi inisiatif dan informasi saudara Haris Azhar yang datang ke KPK hari ini. Namun kami belum bisa mengkonfirmasi kebenaran isu tersangka NH (Nurhadi) dan RH (Rezky Herbiyono) berada di apartemen mewah miliknya di Jakarta dan juga ada penjagaan ketat," ucap Ali saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2020).

Ali pun meminta Haris agar secara gamblang menyebut lokasi aparteman yang menjadi tempat persembunyian Nurhadi dan menantunya yang disebut dijagat super ketat.

Baca Juga: Faisal Haris Punya 30 Aset, Kenapa Jennifer Dunn Bilang Hidup dari Nol?

"Kami menyarankan saudara Haris Azhar untuk membeberkan secara terbuka di mana lokasi persembunyian tersangka Nurhadi dan menantunya Rezky, serta menyebutkan siapa yang menjaganya secara ketat," kata dia.

Ali kembali menegaskan bahwa KPK dalam menetapkan status Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap tersangka tipikor sudah sesuai prosedur hukum yang berlaku.

"Penetapan DPO pada tersangka Nurhadi dan kawan kawan dan permintaan bantuan ke Polri merupakan langkah untuk mempercepat upaya pencarian dan penangkapan," kata Ali. 

Ali menyebut KPK tak segan menindak tegas dan terukur sesuai prosedur hukum yang berlaku kepada pihak-pihak yang sengaja merintangi dan menghalangi penyidikan KPK.

"Sengaja menyembunyikan dan atau mengetahui keberadaan para tersangka Nurhadi, namun sengaja tidak menginformasikannya kepada kepolisian terdekat atau penyidik KPK," tutup Ali.

Baca Juga: Sarita Abdul Mukti Ogah Diwawancara Soal Faisal Haris, Mau Fokus Jual Rumah

Siang tadi, Haris menyebut Nurhadi dan menantunya tinggal di apartemen mewah dan juga mendapatkan pengawalan super ketat sehingga tak bisa orang luar masuk ke lokasi.

Terkait informasi itu, Haris pun meminta KPK berani menyantroni untuk menangkap buronan tersebut.

"Tetapi juga KPK enggak berani datang untuk ngambil Nurhadi, karena cek lapangan ternyata dapat proteksi yang cukup serius, sangat mewah proteksinya. Artinya, apartemen itu enggak gampang diakses oleh publik, lalu ada juga tambahannya dilindungi oleh apa namanya pasukan yang sangat luar biasa itu," kata Haris saat di KPK.

"Mereka dapat proteksi perlindungan yang golden premium protection, KPK kok jadi kayak penakut gini enggak berani ambil orang tersebut. Dan itu kan akhirnya menjadikan pengungkapan kasus ini jadi kayak terbengkalai."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI