Klarifikasi Pramono Anung Soal Mitos ke Kediri: Berita Sudah Melenceng

Senin, 17 Februari 2020 | 17:52 WIB
Klarifikasi Pramono Anung Soal Mitos ke Kediri: Berita Sudah Melenceng
Sekretaris Kabinet Pramono Anung. [Suara.com/Yosea Arga P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung buka suara mengenai pernyataannya yang menyebut Presiden Jokowi akan lengser, apabila bertandang ke kota Kediri, Jawa Timur. Menurutnya, pemberitaan yang berkembang telah melenceng.

Pramono mengatakan, sebagai pembantu Presiden Joko Widodo, dia akan menyampaikan pada orang nomor satu di Indonesia tersebut untuk tidak datang ke Kediri, karena tidak diundang. Bahkan, Pramono menyebut, Jokowi tidak takut pergi kemana saja.

"Kalau Bapak Presiden, saya sebagai pembantu presiden tentunya akan menyampaikan kepada beliau untuk tidak datang. Ini kata-kata ini, untuk tidak datang, ya karena beliau tidak diundang. Mana mau datang? Kemudian waktu diframing beritanya Jokowi takut ke Kediri, kan kita tahu presiden kita ini tidak takut ke mana-mana," kata Pramono di Kantor Presiden, Jakarta pada Senin (17/2/2020).

"Mau ke mana saja, ke Afghanistan saya juga mendampingi. Apalagi hanya ke Kediri. Saya melihat berita sudah melenceng jauh dari substansi awal," sambungnya.

Baca Juga: Sebut Jokowi Lengser Jika ke Kediri Cuma Guyon, Pramono: Semua Orang Ngakak

Terkait mitos kepala negara akan lengser jika bertandang ke Kediri, Pramono menyebut pernyataan itu disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Putra Putri HM-HMQ Lirboyo, KH Abdullah Kafabihi Mahrus. Namun, KH Abdullah menyebut ada penangkalnya, yakni harus ziarah ke makam Syeh Al Washil Syamsudin.

"Jadi dalam sambutan kiai pengasuh ponpes, KH Abdullah Kafabihi Mahrus, beliau yang menyampaikan bahwa di Kediri itu ada mitos kalau presiden, wakil presiden, para penggede, pejabat ke Kediri itu biasanya mengalami nasib yang kurang baik. Tetapi, beliau juga menyampaikan bahwa ada antinya, ada penangkalnya, yaitu kalau mau berkunjung ke Mbah Washil, makam Syekh Washil Syamsuddin. Karena oleh beliau, ini beliau ya bukan saya, sebelum adanya wali. Lalu saya memberikan sambutan, macam-macam," papar Pramono.

Sebelumnya, Pramono terang-terangan menyarankan Presiden Jokowi tidak berkunjung ke Kediri. Alasannya, setiap Presiden RI yang berkunjung ke Kediri kedudukannya akan dilengserkan.

"Pak Kiai, terus terang saya termasuk yang menyarankan Bapak Presiden (Jokowi) tidak ke Kediri. Saya yang menyarankan," kata Pramono dalam sambutan di acara peresmian rusun di Ponpes Lirboyo, Sabtu (15/2/2020).

"Karena saya juga masih ingat, ini mau percaya atau nggak, Gus Dur kundur (pulang) dari Lirboyo tidak begitu lama gonjang-ganjing di Jakarta (berujung pelengsaran Gus Dur)," sambung politikus PDI Perjuangan tersebut.

Baca Juga: Mengapa SBY Tidak Dilengserkan Meski Sudah Kunjungi Kediri Dua Kali?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI