Genjot Pariwisata di Tengah Virus Corona, Pemerintah Akan Beri Diskon

Senin, 17 Februari 2020 | 15:38 WIB
Genjot Pariwisata di Tengah Virus Corona, Pemerintah Akan Beri Diskon
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin Rapat Betasa di kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020). (Suara.com/Yosea Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia tengah menggenjot sektor pariwisata di tengah epidemi Virus Corona Covid-19. Untuk itu, pemerintah berencana memberi diskon intensif sebesar 30 persen bagi wisatawan dalam maupun luar negeri.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan hingga saat in pemberan diskon untuk wisatawan masih dalam pembahasan. Termasuk penghitungan soal diskon 30 persen dari tarif normal.

"Kemudian yang kedua mengenai stimulus untuk dunia pariwisata kita dalam menghadapi Corona. Saya tadi pagi telah bertemu dengan Menteri Keuangan kemungkinan ini masih kita hitung bersama-sama sore hari ini untuk memberikan diskon insentif bagi Wisman yaitu 30 persen dari tarif rill. Tapi nanti kita putuskan, ini belum diputuskan," kata Jokowi di Kantor Presiden, Senin (17/2/2020).

Jokowi menyebut, pemerintah akan memberi waktu selama tiga bulan guna menindaklanjuti rencana tersebut. Selain itu, pemerintah juga akan menentukan destinasi wisata yang nantinya akan diberi diskon.

Baca Juga: Kyai Minta Jokowi ke Kediri, Buktikan Tak Akan Lengser

"Mungkin kita beri waktu selama tiga bulan ke depan untuk destinasi-destinasi yang nanti juga akan kita putuskan untuk destinasi wisata yang ke mana, termasuk di dalamnya juga diskon untuk wisatawan domestik atau wisnus yang bisa nanti kita berikan juga minus 30 persen," kata Jokowi.

Meski demikian, Kepala Negara tak menutup peluang bagi penyelenggara wisata --biro travel-- mendapat diskon sebesar 50 persen. Sehingga, hal tersebut diharapkan mampu menggenjot gairah sektor pariwisata Indonesia yang tengah lesu akibat wabah Virus Corona.

"Dan mungkin bisa saja untuk travel bironya diberi diskon yang lebih misalnya 50 persen misalnya. Sehingga betul-betul menggairahkan dunia wisata kita. Karena memang sekarang baru ada masalah karena virus Corona," tutup Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI