Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut pemerintah telah memeriksa 104 spesimen yang diduga terjangkit Virus Corona. Dari hasilnya, keseluruhan spesimen itu dinyatakan negatif.
Muhadjir menjelaskan data tersebut berdasarkan laporan dari pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang telah menerima 104 sampel spesimen dari seluruh wilayah di Indonesia. Spesimen itu diperiksa di laboratorium pusat penelitian penyakit infeksi Kementerian Kesehatan.
"Dari 104 (spesimen) itu 102 negatif dan 2 dalam proses," kata Muhadjir saat konferensi pers di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (17/2/2020).
Muhadjir menjelaskan, hingga saat ini, masih ada pengiriman spesimen dari berbagai daerah ke Kemenkes untuk diperiksa. Ia berharap semua spesimen yang dikirimkan ke Kemenkes tersebut dinyatakan negatif dari paparan virus novel Corona.
Baca Juga: Corona Sudah Renggut 1.770 Orang, Bagaimana Nasib Investasi di Indonesia?
Meski belum ada kasus Virus Corona yang muncul di tanah air, pemerintah berupaya untuk melakukan pencegahan dini.
Sebagaimana diketahui, Kemenkes menyiapkan alat reagen atau reaktan untuk mendeteksi virus Corona dalam tubuh manusia.
Muhadjir menerangkan bahwa reagen yang digunakan itu ialah reagen premier. Reagen itu merupakan hasil kerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). Sehingga, ia menyangkal apabila Indonesia tidak mumpuni dalam menangani Virus Corona.
Lebih lanjut, Muhadjir juga menngemukakan beberapa rumah sakit di Indonesia juga sudah bersiap apabila sewaktu-waktu ada masyarakat yang diduga terkena Virus Corona dengan menyediakan ruangan isolasi.
"Jadi, kalau belum dalam keadaan gawat bisa diisolasi yang biasa tidak harus isolasi bertekanan negatif dan jumlah kamar atau bed yang tersedia untuk isolasi negatif cukup memadahi yaitu 227 bed," katanya.
Baca Juga: Di Depan Investor, Sri Mulyani: Dampak Virus Corona Mulai Terasa