Suara.com - Seorang jurnalis radio dan TV Somalia ditembak mati pada Minggu (16/2) malam oleh orang-orang bersenjata yang tak dikenal di kota Afgoye, di wilayah Shabelle Bawah.
Kelompok advokasi media dan presiden Somalia mengutuk pembunuhan jurnalis bernama Abduwali Ali Hassan, yang juga dikenal sebagai Abduwali Online, seorang ayah dengan dua anak berusia 25 tahun.
"Pembunuhan dilakukan oleh pengecut terhadap jurnalis muda kita yang rajin, Abdiweli Cali-Abdiweli Online di #Afgoye hari ini, terlalu menyakitkan. Semoga Allah memberikan kesabaran kepada keluarga dan rekan-rekannya. Tak ada rasa takut yang bisa membungkam atau menakut-nakuti pemulihan keselamatan para jurnalis #Jurnalisme di #Somalia," kata direktur komunikasi presiden Somalia Abdinur Mohamed Ahmed, dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter sebagaimana dilansir kantor berita Anadolu.
Somali Journalists Syndicate (SJS), serikat pekerja pers independen yang didirikan pada Mei 2019 oleh jurnalis profesional untuk membela hak-hak jurnalis yang bekerja, mengadvokasi kebebasan pers dan memberikan bantuan hukum, juga mengutuk pembunuhan itu.
Baca Juga: Somalia Umumkan Darurat Wabah Belalang
Kota Afgoye terletak 30 kilometer (18 mil) barat daya dari ibukota Mogadishu.
Ibrahim Adan Najah, gubernur wilayah Lower Shabelle, mengatakan polisi telah melakukan penyelidikan atas pembunuhan itu.
Kasus ini menandai kasus pembunuhan pertama negara itu pada tahun 2020, terjadi beberapa hari setelah Amnesty Internasional mengatakan bahwa setidaknya delapan wartawan di Somalia telah terbunuh sejak 2017 dan setidaknya delapan lainnya melarikan diri dari negara itu.