Suara.com - Jurnalis senior Karni Ilyas mendapatkan predikat sebagai Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC), acara asuhannya yang ditayangkan di stasiun televisi TV One. Namun, tahukah kamu Karni Ilyas bukan presiden pertama ILC.
Ya, curhat itu disampaikan oleh Karni Ilyas melalui acara Speed Talk yang ditayangkan di channel Youtube milik TV One pada Sabtu (15/2/2020) untuk memeriahkan ulang tahun ke-12 stasiun televisi tersebut.
Di kesempatan tersebut, Karni Ilyas mengatakan bahwa acara ILC berawal dari Jakarta Lawyers Club. Pendirinya adalah sejumlah ahli hukum terkenal.
"Iya, dulu itu ketika Jakarta Lawyers Club itu memang sebagian besar itu Lawyers. Ada (Todung) Mulya Lubis di situ, Amir Syamsuddin, Oce Kaligis, Rudi Lontoh, Erman Rajagukguk, Luhut Pangaribuan, ada 10 lah," tutur Karni Ilyas.
Baca Juga: Diprotes Marga Masiku, ILC tvOne Bakal Dilaporkan ke Dewan Pers dan KPI
Presenter Indy Rahmawati terkesima, "Wow nama-nama besar semua!"
Dalam bincang santai di mobil itu, Karni Ilyas mengatakan awalnya dia bukanlah Presiden ILC. Dia hanya wakil presiden. "Awalnya saya wakil presiden," ujar Karni Ilyas.
Presiden ILC yang pertama merupakan pengacara kawakan Todung Mulya Lubis. Namun, karena Todung Mulya Lubis terlalu sibuk, Karni Ilyas diminta untuk menggantikan perannya.
"Mulya adalah presidennya. Tapi belakangan Mulya terlalu sibuk, jadi dia minta saya untuk menggantikannya. Disetujui oleh kawan-lawan lain, saya diangkat menjadi presiden," ujar Karni Ilyas.
Setelah menjadi program di TV One, nama pun berganti menjadi Indonesia Lawyers Club. "Ketika bikin tayangan di Makassar, orang Makassar juga protes karena namanya kok Jakarta Lawyers," tutur Karni ILyas.
Baca Juga: Bahas Polemik Buronan Harun Masiku, ILC TV One Diprotes Marga Masiku
Terkait tema ILC yang bakal diangkat, Karni Ilyas mengatakan bahwa dirinya bukanlah penentu akhir tema. "Sebenarnya tim minta saya berpendapat, tapi keputusannya tetap di saya," tutur Karni.
Menurut Karni Ilyas, biasanya dia mengangkat tema berdasarkan berita yang ramai diperbincangkan publik. Namanya menentukan tema, tak jarang Karni Ilyas dan timnya merasa bingung.
"Lagi jadi perhatian publik, tapi kita harus selalu nyuspect di situ. Sering, bahkan ada tiga kadang-kadang. Tapi ada juga lagi enggak ada," ucap Karni Ilyas.
Seperti diketahui, Todung Mulya Lubis merupakan ahli hukum dan aktivis kelahiran Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 4 Juli 1949.
Pada 1991, dia mendirikan The Law Office of Mulya Lubis and Partners. Kemudian, kantor itu berubah nama menjadi Lubis Santosa and Maulana Law Offices.