Cinta Datang Tak Pernah Tepat Waktu...Cerita WNI yang Dikarantina di Natuna

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 16 Februari 2020 | 21:34 WIB
Cinta Datang Tak Pernah Tepat Waktu...Cerita WNI yang Dikarantina di Natuna
Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China berfoto bersama usai menjalani masa observasi di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Salah satu mahasiswa asal Kabupaten Tabalong, Kalsel, yang studi di Hubei University of Science and Technologi China, bernama Septria Niken Pratiwi setelah masa observasi di Natuna akan melanjutkan perkuliahan secara daring (online).

Gadis yang biasa disapa Niken ini mengambil program studi Clinical Medicine berkeinginan tetap melanjutkan perkuliahan setelah wabah virus Corona melanda China.

"Perkuliahan tetap bisa dilanjutkan walau secara daring dan besok sudah mulai masuk," kata Niken, Ahad.

Niken tercatat sebagai mahasiswa semester 8 bersama lima rekannya yang mengikuti program beasiswa Indonesia Tionghoa Culture Centre (ITCC).

Baca Juga: Diobservasi di Natuna, Ini Aktivitas Mahasiswa Asal Bogor Sehari-hari

Alumni SMA Negeri 1 Upau ini akan kembali ke China jika situasi di negeri Tirai Bambu sudah bebas dari Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) dan kondusif.

Saat ini Niken bersama tiga mahasiswa asal 'Bumi Saraba Kawa' masih dalam perjalanan menuju kota Tanjung.

Diperkirakan Niken baru tiba di rumahnya di Desa Pangelak, Kecamatan Upau, sekitar pukul 22.00 WITA.

Selama menuntut ilmu di Negeri China, Niken mendapat bantuan dana dari Pemerintah Kabupaten Tabalong.

Selain Niken, tiga rekannya Risda Astuti, Felisia Martha dan Diki Purnama Abdi didampingi oleh tim Pemkab Tabalong dan difasilitasi menuju tempat tinggalnya.

Baca Juga: Sempat Dikarantina di Natuna, Ini Cerita Warga Sleman Sekembali dari Wuhan

Ditawari liburan

REKOMENDASI

TERKINI