"Namanya juga remaja, bagaimana sih. Kalau makan berdua, ngapa-ngapain berdua," katanya sambil tertawa, diiyakan beberapa mahasiswa di hanggar itu.
Menurut Virni, terdapat beberapa pasangan yang baru saling dekat di hanggar. Sayangnya, ia enggan menunjuk mahasiswa yang sedang jatuh cinta itu.
![Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melakukan senam bersama prajurit TNI pada hari kesembilan di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (10/2). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/02/10/91376-pemantauan-wni-di-natuna.jpg)
Tentunya, pasangan yang sedang dimabuk asmara itu, tidak sepenuhnya bahagia pada akhir masa observasi. Karena, ada yang berasal dari daerah berbeda di Indonesia, hingga harus berpisah.
"Bingung itu," katanya.
Belajar
Sebagai mahasiswa dan pelajar, kehidupan di hanggar tidak melulu bersenang-senang. Mereka tidak melupakan kewajiban utamanya untuk belajar. Apalagi, waktu perkuliahan di China sudah ada yang mulai.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto yang bertugas di Natuna menyatakan para mahasiswa itu membuat kelompok-kelompok belajar, sesuai dengan jurusan.
Ada juga mahasiswa yang mengikuti kuliah dalam jaringan atau online. Mereka mengerjakan tugas-tugas kampus bersama-sama.
"Belajar, kuliah, perkuliahan online. Kuliahnya sudah mulai," kata dia.
Baca Juga: Diobservasi di Natuna, Ini Aktivitas Mahasiswa Asal Bogor Sehari-hari
Umumnya, para mahasiswa tidak ingin studinya terganggu. Apalagi kebanyakan dari mereka adalah pemegang beasiswa, sehingga mereka pun berusaha memenuhi tanggung jawabnya dalam hal menuntut ilmu.