Hakim Perempuan yang Tangani Kasus Poligami: Hati Saya Ikut Hancur

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 16 Februari 2020 | 15:40 WIB
Hakim Perempuan yang Tangani Kasus Poligami: Hati Saya Ikut Hancur
Dalam menangani perkara poligami Hakim Nanney Shushaidah selalu mau mendengar pendapat istri pertama. [Supplied: Khaldoun Abou Alshamat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pernikahan juga lazim dilakukan apabila dorongan seks dari sang suami lebih tinggi daripada istri.

Selain itu, harus ada kepastian bahwa suami dapat menafkahi kedua keluarga setelah menikah.

Lain dari hakim pada umumnya, Hakim Nenney selalu ingin mendengar tanggapan dari istri pertama ketika pasangan suami istri menghadap pengadilan.

"Saya akan bertanya kepada istri pertama, 'Apakah Anda menerima dengan sepenuh hati atau dipaksa?'" kata dia.

Hakim tersebut mengatakan dapat membaca jawabannya dari raut wajah sang istri.

"Kalau istri pertama tersenyum, artinya ia setuju," kata dia.

"Tapi kalau dia terlihat mau menangis, dengan hati-hati, saya akan bertanya kepadanya mengapa tidak mau [menikah poligami]."

Melindungi hak perempuan

Survei membuktikan, beberapa istri tidak mau berbagi suami dengan perempuan lain.

Baca Juga: Karena Ini Arie Untung Tidak Berani Poligami

Menurut survei dari kelompok feminis Sisters in Islam (Saudari Perempuan dalam Islam), 70 persen perempuan di Malaysia setuju bahwa pria Muslim untuk menikah lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI