Artis Teuku Wisnu Kena Skakmat Budiman Sudjatmiko karena Anti Valentine Day

Minggu, 16 Februari 2020 | 14:51 WIB
Artis Teuku Wisnu Kena Skakmat Budiman Sudjatmiko karena Anti Valentine Day
Budiman sentil Teuku Wisnu soal Hari Valentine. (Twitter/@budimandjatmiko)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menyindir artis Teuku Wisnu, terkait unggahan "Valentine Bukan Budaya Kita" di media sosial.

Budiman melalui cuitan di akun Twitter pribadinya menanggapi sebuah artikel yang membahas tanggapan Teuku Wisnu soal Hari Valentine, pada 14 Februari lalu.

Artikel tersebut menerangkan bawah Teuku Wisnu mengunggah foto di akun Instagram pribadinya bertajuk "Sesungguhnya Valentine itu bukan budaya kita. Budaya kita itu Our Culture".

Terkait postingan tersebut, Budiman Sudjatmiko justru menyoroti klaim soal budaya yang dikatakan Teuku Wisnu. Baginya, budaya tak melulu harus dikaitkan dengan agama Islam.

Baca Juga: Nikita Mirzani Bikin Akun IG Palsu Buat Kepoin Musuh?

Ia menegaskan nama Wisnu dan busananya juga tidak berasal dari tradisi Islam.

"Wisnu itu bukan nama Islam. Baju koko itu tradisi China dan baju gamis juga tradisi Arab. Semua juga melekat pada dirimu Tuan," cuit Budiman, seperti dikutip Suara.com, Minggu (16/2/2020).

Budiman lantas menyarankan Teuku Wisnu untuk lebih bijak memberikan tanggapan. Sebab, soal perayaan Hari Valentine menjadi urusan setiap orang sehingga tak perlu mengaitkannya dengan agama.

Unggahan Teuku Wisnu soal Hari Valentine. (Instagram/@teukuwisnu)
Unggahan Teuku Wisnu soal Hari Valentine. (Instagram/@teukuwisnu)

"Kembalikan agama pada intinya: spiritualitas..bukan jadi komoditas. Spiritualitas artinya memahami manusia & alam dgn cara menembus yang kasat mata. Bukan mengerdilkan yang tak kasat mata dengan ribet melarang-larang pilihan kemasan oleh manusia," imbuhnya.

Lebih lanjut, kata Budiman, melarang seseorang mengucapkan Hari Valentine kepada sesamanya merupakan tindakan keliru.

Baca Juga: Tangis Haru Keluarga Sambut Kedatangan WNI Usai Dikarantina di Natuna

"Jika ada batasan, serahkan itu pada hukum positif dan etika. Mengucapkan cinta dengan cara beradab itu adalah adab. Melarangnya adalah biadab," katanya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI