Suara.com - Jembatan di Jalan Trans Sulawesi Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Provisi Sulawesi Selatan, amblas pada Kamis (13/2) malam, diduga mengalami karatan pada besi rangka penghubung pada sisi sambungannya.
"Berdasarkan informasi awal yang kami dapatkan dari teman PT Wijaya Karya di lokasi, besi rangka baja yang ambruk sudah lama mengalami retak dan pengaratan," kata anggota DPRD Sulsel Ismail Bachtiar, Minggu (16/2/2020).
Satu truk bermuatan pupuk jatuh ke sungai saat jembatan tersebut ambruk. Truk 10 roda tersebut jatuh lantaran jembatan tua itu tak sanggup menahan berat hungga jebol.
Muhammad Fiqram, supir truk tersebut selamat meski sempat terjebak di dalam mobil yang tenggelam. Uniknya, saat diselamatkan warga, Fiqram memegang Alquran.
Baca Juga: Tengku Zul Buat Percakapan Sindir Jembatan Ambruk Sehari Diresmikan
Menurut kesaksian warga, Fiqram menjadi yang paling pertama dicari saat dirinya terjatuh ke sungai.
“Sewaktu mobilnya terjun ke sungai, dia mengakui mencari Alquran agar tak hanyut,” kata Muhammad Yusuf, warga Barru yang ikut menyelamatkan Fiqram seperti diberitakan Makassar Terkini—jaringan Suara.com.
Fiqram mengakui, saat truknya terjun ke sungai dan terbalik, air secara mudah masuk dan menenggelamkan dirinya. Saat dalam kondisi terjepit itulah Fiqram pasrah karena tak lagi bisa menghirup udara.
“Saya istighfar, terjepit, tak bisa menghirup udara. Jadi saya mencari Alquran, karena saya pikir mungkin itu cara saya mati,” kata Fiqram.
Fiqram mengakui, sempat mengucapkan dua kalimat syahadat sebanyak tiga kali dalam hatinya. Saat itu pula, air laut yang sedang pasang dan masuk ke sungai, membuat truknya terangkat.
Baca Juga: Jembatan Ambruk Sehari Diresmikan, Pengelola: Pengerjaannya Belum Rampung
“Itu ruang bernapas itu ada ketika mobil goyang, terangkat sedikit karena air pasang. Nah, di situ keajaiban Allah itu,” kata Fiqram.
Memanfaatkan mobilnya yang terangkat tersebut, Fiqram membuka kaca jendela dan mengeluarkan tangan agar terlihat warga guna diselamatkan.
“Setelahnya, saya bilang mana Alquran saya, mana Alquran saya. Alquran itu selalu saya bawa dalam perjalanan ketika membawa truk,” kata dia.
Jadi Saksi
Anggota DPRD Sulsel Ismail Bachtiar mengakui menyaksikan satu unit kendaraan truk yang mengangkut pupuk bermuatan penuh dari Kota Makassar menuju Kota Palopo saat melintasi jembatan tersebut ikut terperosok ke bawah Sungai Bojo dan terbalik bersama seluruh muatannya.
Dari kejadian itu, kata dia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat beserta Dinas Bina Marga Sulsel diminta segera melakukan perbaikan termasuk mengecek seluruh rangkaian rangka baja jembatan, jangan sampai terjadi kejadian susulan.
"Diminta dinas terkait sesegara mungkin memeriksa kekuatan seluruh jembatan yang ada di Sulsel apalagi yang sudah berumur puluhan tahun. Jangan sampai kejadian serupa terjadi kembali hingga mengakibatkan korban lain," ujarnya.
Selain itu, politikus PKS ini menyampaikan khusus kepada Dinas Perhubungan agar betul-betul memastikan kondisi mobil angkutan barang agar tidak melebihi kapasitas, sebab tonase atau beban angkutan berlebihan bisa merusak jalanan yang menggunakan anggaran negara.
"Saya yang awam saja melihat mobil tersebut sepertinya kelebihan muatan, ini persepsi saja, tapi faktanya memang sering kami jumpai mobil truk melebihi kapasitas dan terkesan dibiarkan," ungkap dia.
Kepada pihak Polres Barru, tambah Ismail, agar memperhatikan ketertiban dan keamanan kondisi warga yang ingin menyaksikan jembatan ini, karena sudah banyak yang masuk di wilayah garis polisi.
"Tentu ini sangat berbahaya, dan kepada warga sekitar ataupun yang melintas agar tetap berhati-hati," tambahnya.
Kapolres Barru AKBP Welly Abdillah menuturkan, mobil truk pengangkut pupuk tersebut ikut terjatuh ke sungai karena aspal jembatan yang dilaluinya tiba-tiba amblas. Beruntung pengemudi truk 10 roda itu dan rekannya selamat dan hanya mengalami luka lecet pada tubuhnya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 22.30 WITA. Akibat insiden tersebut, arus lalulintas menjadi terhambat, dan terpaksa dilakukan pengalihan jalur di jembatan sebelahnya agar kemacetan dari arah berlawanan bisa terurai.
"Sudah dipasangi garis polisi di lokasi kejadian. Saat ini truk bermuatan pupuk itu belum dievakuasi. Kejadian ini masih dalam penyelidikan," katanya.