Cerita Sopir Truk yang Peluk Alquran saat Jatuh dari Jembatan Ambruk

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 16 Februari 2020 | 13:47 WIB
Cerita Sopir Truk yang Peluk Alquran saat Jatuh dari Jembatan Ambruk
Jembatan di Jalan Trans Sulawesi Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Provisi Sulawesi Selatan, amblas pada Kamis (13/2) malam, diduga mengalami karatan pada besi rangka penghubung pada sisi sambungannya. [Makassar Terkini]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Memanfaatkan mobilnya yang terangkat tersebut, Fiqram membuka kaca jendela dan mengeluarkan tangan agar terlihat warga guna diselamatkan.

“Setelahnya, saya bilang mana Alquran saya, mana Alquran saya. Alquran itu selalu saya bawa dalam perjalanan ketika membawa truk,” kata dia.

Jadi Saksi

Anggota DPRD Sulsel Ismail Bachtiar mengakui menyaksikan satu unit kendaraan truk yang mengangkut pupuk bermuatan penuh dari Kota Makassar menuju Kota Palopo saat melintasi jembatan tersebut ikut terperosok ke bawah Sungai Bojo dan terbalik bersama seluruh muatannya.

Baca Juga: Tengku Zul Buat Percakapan Sindir Jembatan Ambruk Sehari Diresmikan

Dari kejadian itu, kata dia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat beserta Dinas Bina Marga Sulsel diminta segera melakukan perbaikan termasuk mengecek seluruh rangkaian rangka baja jembatan, jangan sampai terjadi kejadian susulan.

"Diminta dinas terkait sesegara mungkin memeriksa kekuatan seluruh jembatan yang ada di Sulsel apalagi yang sudah berumur puluhan tahun. Jangan sampai kejadian serupa terjadi kembali hingga mengakibatkan korban lain," ujarnya.

Selain itu, politikus PKS ini menyampaikan khusus kepada Dinas Perhubungan agar betul-betul memastikan kondisi mobil angkutan barang agar tidak melebihi kapasitas, sebab tonase atau beban angkutan berlebihan bisa merusak jalanan yang menggunakan anggaran negara.

"Saya yang awam saja melihat mobil tersebut sepertinya kelebihan muatan, ini persepsi saja, tapi faktanya memang sering kami jumpai mobil truk melebihi kapasitas dan terkesan dibiarkan," ungkap dia.

Kepada pihak Polres Barru, tambah Ismail, agar memperhatikan ketertiban dan keamanan kondisi warga yang ingin menyaksikan jembatan ini, karena sudah banyak yang masuk di wilayah garis polisi.

Baca Juga: Jembatan Ambruk Sehari Diresmikan, Pengelola: Pengerjaannya Belum Rampung

"Tentu ini sangat berbahaya, dan kepada warga sekitar ataupun yang melintas agar tetap berhati-hati," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI