Sebut Pengudeta Gus Dur Jadi Gelandangan Politik, Cuitan Luqman Disorot

Minggu, 16 Februari 2020 | 10:50 WIB
Sebut Pengudeta Gus Dur Jadi Gelandangan Politik, Cuitan Luqman Disorot
Almarhum Presiden Republik Indonesia ke-4, KH. Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur. [Twitter@tsamaraDKI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Buku Menjerat Gus Dur

Untuk diketahui, buku Menjerat Gus Dur (2019; Numedia Digital Indonesia), menggegerkan publik karena mengungkap skandal dugaan adanya skenario sejumah elite politikus melengserkan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dari tampuk kursi kepresidenan tahun 2001.

Virdika Rizky Utama, penulis buku tersebut, kepada Erick Tanjung—jurnalis Suara.com—mengakui tergerak menyusun buku itu berdasarkan dua dokumen rahasia temuannya.

Satu di antara dua dokumen itu adalah, surat berisi notulensi rapat elite politik Partai Golkar dan sejumlah pihak di rumah Arifin Panigoro pada 22 Juni 2000. Notulensi sebanyak 9 lembar itu tertanggal 3 Juli 2000 yang ditandatangani oleh Priyo Budi Santoso.

Baca Juga: Catatan Sepekan, IHSG Anjlok 2,21 Persen

Senada, pihak keluarga mendiang Gus Dur mengakui lega, kekinian sejarah pelengseran Presiden keempat RI tersebut sudah terbukukan.

Dalam video podcast yang diunggah di kanal Youtube Deddy Cobuzier, Selasa (14/1), Inayah Wulandari, putri Gus Dur menyebut Gus Dur dilengserkan dari kekuasaan dan hal tersebut telah tercatat dalam buku "Menjerat Gus Dur".

Ia mengajak orang-orang membeli buku itu kalau ingin tahu apa yang terjadi seputar Gus Dur tatkala menjadi presiden hingga kejatuhannya. Bahkan, Sinta Nuriyah, istri Gus Dur ikut menanggapinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI