Update Korban Tewas Corona COVID-19 Tembus 1.666 Orang, 69.000 Terinfeksi

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 16 Februari 2020 | 07:14 WIB
Update Korban Tewas Corona COVID-19 Tembus 1.666 Orang, 69.000 Terinfeksi
Petugas kesehatan dengan menggunakan APD menangani pasien yang diduga terindikasi virus corona saat simulasi penanganan pasien yang terdeteksi virus corona di RS Margono Soekarjo Purwokerto, Senin (3/1/2020). (Suara.com/Anang Firmansyah).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korban tewas akibat wabah virus corona COVID-19 belum juga berhenti. Hingga Minggu (16/2/2020) jumlah kematian akibat virus mematikan itu di seluruh dunia telah mencapai 1.666 orang. Di mana korban paling banyak ada di China sebagai negara pandemi virus tersebut.

Melansir data di laman Johns Hopkins CSEE yang diperoleh dari data resmi WHO, CDC, ECDC, NHC dan DXY, jumlah total yang terinfeksi virus corona secara global tercatat sebanyak 69.032 di seluruh dunia. Di mana jumlah paling banyak ada di daratan China yakni tercatat ada 68.347. Selebihnya tersebar di lebih dari 30 negara.

Dari data itu diketahui juga, ada 9.395 orang yang berhasil disembuhkan usai terjangkit virus corona.

Virus corona yang belakangan oleh WHO diberi nama resmi COVID-19 pertama kali diketahui muncul di Kota Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei di China pada akhir Desember 2019 lalu.

Baca Juga: Obat Virus Corona Berhasil Ditemukan ?

Sejumlah ilmuwan kesehatan meyakini, virus corona itu bermula dari sebuah pasar yang menjual hewan liar untuk dikonsumsi. Hingga kemudian meluas dan membuat jutaan warga China di Hubei harus diisolasi.

Akibat virus tersebut, sejumlah negara memutuskan untuk menghentikan seluruh penerbangan dari dan menuju ke China hingga batas waktu yang belum pasti. Termasuk juga maskapai dari Indonesia.

Sementara beberapa warga negara asing termasuk dari Indonesia sempat terjebak di Wuhan dan wilayah lain di Hubei. Hingga kemudian mereka ramai-ramai menjemput warganya untuk keluar dari Wuhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI