Suara.com - Para orang tua mahasiwa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menunggu kedatangan anaknya di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Sabtu (15/2/2020).
Sembari menunggu kedatangan anaknya, seorang perempuan bernama Lilis Triana ibu dari Nathania mengungkapkan rasa bahagianya karena segera bertemu dengan anaknya.
"Sekarang ya yang pastinya senang sekali karena ternyata bisa pulang dan dalam keadaan sehat. Itu yang paling utama," ujar Lilis di ruang tunggu Hotel Ibis Terminal 1 Bandara Internasional Juanda.
Ditanya apa akan istirahat atau tetap berkegiatan setelah pulang dari Natuna, Lilis mengatakan bahwa anaknya akan tetap melanjutkan kegiatan kuliahnya kembali meski sedang menjalani masa cuti.
Baca Juga: WNI dari Wuhan Sehat, Menkes Terawan: Silakan Kalau Mau Nonton Java Jazz
"Oh jangan nanti kalau vakum malah ndak bagus lah, harus tetap berkegiatan. Ndak ada masalah. Ini kan masa cuti ya jadi kalau bisa kuliah kan bagus buat dia. Unesa akan membuka untuk kuliah lagi. Infonya yang saya dapat dari Unesa gitu. Di masa cuti dibuka lagi," jelasnya.
Selain itu, Lilis juga mengatakan, tidak ada permasalahan dengan tetangga terkait permasalahan penyebaran virus corona. Semua tetangga dalam kondisi yang baik-baik saja.
"Tidak ada masalah sepengetahuan saya, dan semoga lancar lancar saja tidak ada apa-apa. Kita harus terbuka kalau ndak ada masalah. Petugas kesehatan tadi juga sudah telepon ke saya tadi ini ya puskesmas terdekat, Puskesmas Urangagung. Tadi siang sudah telepon mau datang ke anak saya senin mereka akan ke rumah," terangnya.
Keluarga Lilis juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk mengantisipasi apabila terjadi sesuatu mengenai kedatangan anaknya tersebut seperti kejadian di Natuna.
"Ada pihak kepolisian dari Sidoarjo akan backup juga kalau terjadi sesuatu. Ya kita harapkan tidak terjadi sesuatu itu," kata dia.
Baca Juga: Suasana Haru Kegembiraan WNI Eks Wuhan Pulang dari Natuna
Setelah pulang ke rumah, Lilis juga akan menggelar syukuran sebagai ucapan syukur atas kepulangan anaknya dalam kondisi yang sehat setelah menjalani observasi di Natuna, Kepulauan Riau selama 14 hari.
"Paling ini aja nanti dibikinkan nasi kotak kemudian dibagikan ke tetangga tetangga bentuk permisi bahwa anak saya pulang," tandasnya.
Tri Suto, orang tua dari Dian April mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang menjalani pendidikan bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU) Wuhan, China mengaku tak ada persiapan khusus untuk menyambut kepulangan anaknya.
"Kalau persiapan khusus ndak ada, ya kita sambut kayak biasa," kata Tri.
Namun, Tri mengungkapkan jika sepulangnya anaknya itu ada satu permintaan yang diminta yakni permintaan untuk membuatkan sambal terong.
Pasalnya selama anaknya tersebut menjalani Studi di China tak pernah memakan makanan yang ada sambalnya. Ia rindu dengan sambal terong buatan orang tuanya.
"Cuma kemarin sempat di China itu bilang di sana nggak ada sambal. Jadi dia minta kalau sudah pulang dibikinkan sambal terong. Cuma itu saja dia bilang," ungkapnya.
"Ya untuk sementara istirahat dulu, masalahnya dia mungkin disamping kuliah dia juga ada pekerjaan online editor novel bahasa China ke Indonesia," imbuhnya.
Sementara untuk dilingkungan rumah, kata Tri juga tak ada permasalahan dengan para tetangga. Suasana dalam kondisi baik-baik saja.
"Ndak ada gejolak yang berarti kok, baik baik saja," katanya.
Tri berharap tak ada permasalahan ketika anaknya tersebut pulang ke rumah seperti kejadian yang terjadi di Natuna beberapa waktu lalu. Pihak kepolisian juga sudah berkoordinasi apabila terjadi sesuatu.
"Kemarin kami sudah berkoordinasi dengan pihak Polres Sidoarjo apabila dikemudian hari ada kejadian yang tidak diinginkan seperti di Natuna kita sudah koordinasi untuk menangani itu," tandasnya.
Kontributor : Arry Saputra