"Paling ini aja nanti dibikinkan nasi kotak kemudian dibagikan ke tetangga tetangga bentuk permisi bahwa anak saya pulang," tandasnya.
Tri Suto, orang tua dari Dian April mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang menjalani pendidikan bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU) Wuhan, China mengaku tak ada persiapan khusus untuk menyambut kepulangan anaknya.
"Kalau persiapan khusus ndak ada, ya kita sambut kayak biasa," kata Tri.
Namun, Tri mengungkapkan jika sepulangnya anaknya itu ada satu permintaan yang diminta yakni permintaan untuk membuatkan sambal terong.
Baca Juga: WNI dari Wuhan Sehat, Menkes Terawan: Silakan Kalau Mau Nonton Java Jazz
Pasalnya selama anaknya tersebut menjalani Studi di China tak pernah memakan makanan yang ada sambalnya. Ia rindu dengan sambal terong buatan orang tuanya.
"Cuma kemarin sempat di China itu bilang di sana nggak ada sambal. Jadi dia minta kalau sudah pulang dibikinkan sambal terong. Cuma itu saja dia bilang," ungkapnya.
"Ya untuk sementara istirahat dulu, masalahnya dia mungkin disamping kuliah dia juga ada pekerjaan online editor novel bahasa China ke Indonesia," imbuhnya.
Sementara untuk dilingkungan rumah, kata Tri juga tak ada permasalahan dengan para tetangga. Suasana dalam kondisi baik-baik saja.
"Ndak ada gejolak yang berarti kok, baik baik saja," katanya.
Baca Juga: Suasana Haru Kegembiraan WNI Eks Wuhan Pulang dari Natuna
Tri berharap tak ada permasalahan ketika anaknya tersebut pulang ke rumah seperti kejadian yang terjadi di Natuna beberapa waktu lalu. Pihak kepolisian juga sudah berkoordinasi apabila terjadi sesuatu.