Suara.com - Polemik pemulangan warga negara Indonesia (WNI) eks ISIS terus diperdebatkan. Keputusan Pemerintah Indonesia yang enggan menerima mantan kombatan kelompok teroris itu dinilai terlalu tergesa-gesa oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
Sementara itu, keluarga WNI dari Wuhan yang dikarantina di Natuna menangis gembira saat menjemput anggotanya di bandara.
Berikut 5 berita populer yang dihimpun Suara.com pada Sabtu (15/2/2020).
- Ogah Bawa Pulang, Pemerintah Disebut Terburu-buru Putuskan Nasib Eks ISIS
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menilai keputusan pemerintah untuk tidak memulangkan eks WNI yang pernah terindikasi ISIS merupakan keputusan yang terburu-buru.
Baca Juga: Jelang Diresmikan Jokowi, Tim Ganjar Hadapi Tim FX Hadi di Stadion Manahan
"Terburu-buru, tadinya awalnya mereka berpendapat setengah tahun baru ada putusan. Artinya, mereka mau melakukan tindakan-tindakan, sekarang di-by-pass prosesnya," kata Ketua Umum YLBHI, Asfinawati, di Jakarta, Kamis (15/2/2020).
- Gembira Bisa Pulang, Tangis Keluarga Pecah saat Tunggu WNI di Bandara Halim
Sebanyak 238 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Natuna, Kepulauan Riau telah dipulangkan pada Sabtu (15/2/2020), setelah menjalani observasi selama dua pekan.
Para keluarga pun mulai berdatangan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur untuk menjemput ratusan WNI yang sempat berada di China saat merebaknya virus corona.
Baca Juga: Paras Cantik Lucinta Luna Dipuji Tahanan Lain
- Skullbreaker Challenge yang Viral Sangat Berbahaya! Ini Risikonya
Tren tantangan baru bernama Skullbreaker Challenge atau Skull Breaker Challenge muncul di media sosial. Banyak siswa di sekolah yang mengikut tantangan yang viral di aplikasi TikTok.