Suara.com - Eks Wakil Ketua KPK Saut Situmorang turut menyoroti status Caleg PDI Perjuangan Harun Masiku yang masih buron setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap PAW anggota DPR RI periode 2019-2024.
Menurutnya, di era kepemimpinan Agus Rahardjo, KPK bakal memberikan ultimatum kepada tersangka yang buron untuk menyerahkan diri. Bahkan, dia mengatakan, penyidik KPK juga tak bosan meminta bantuan keluarga untuk membujuk buronan tersebut agar bisa menyerah.
"Yang namanya buron yang tahu dia, di mana ya yang bersangkutan. Bahkan keluarga juga bisa tahu atau tidak tahu di mana yang bersangkutan saat ini," kata Saut saat dihubungi Suara.com, Sabtu (15/2/2020).
"Itu sebabnya pada era jilid sebelumnya, KPK minta yang bersangkutan datang ke KPK serahkan diri, selain cara kami dilakukan berbagai upaya sehingga yang bersangkutan datang. Kombinasi imbau dan upaya lain harus intens," sambungnya.
Baca Juga: Polda Jabar Kejar Harun Masiku, Politisi PDIP Buronan KPK
Meski begitu, Saut tak ingin mengomentari cara kerja kepemimpinan Era Firli Bahuri Cs, dalam mengejar buronan Harun Masiku. Dia beralasan, biarkan masyarakat menilai bagaimana kinerja orang-orang yang pernah atau saat ini masih memimpin KPK.
"Wah. Saya jangan diminta menilai lah tidak dalam posisi saya juga, bukan Pansel ya kan. Biar publik yang menilai lah ya, seperti apa setiap periode berkinerja," tutup Saut.
Sebelumnya, KPK mengaku telah membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mencari Harun Masiku yang sudah lama masih belum tertangkap.
KPK mengklaim tidak berhenti untuk mencari Harun meskipun sudah sebulan sejak ditetapkan sebagai tersangka pada hari Kamis (9/1/2020) lalu.
"Kami sudah bentuk tim juga satgas khusus, kami sudah keluarkan DPO (daftar pencarian orang) . Akan tetapi, sampai sekarang kami belum mendapatkan," ucap Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung KPK RI, Jakarta, Jumat (14/2/2020).
Baca Juga: Kasus Harun Masiku, KPK Periksa Anggota DPR dari PDIP Riezky Aprilia
"Kami tidak bicara 1 bulan lama, 2 bulan lama, tidak karena yang jelas KPK tidak berhenti untuk mencari, ditambah lagi kami sudah minta bantuan Polri untuk bantu cari yang bersangkutan," lanjut Alex.