Skullbreaker Challenge yang Viral Sangat Berbahaya! Ini Risikonya

Sabtu, 15 Februari 2020 | 12:48 WIB
Skullbreaker Challenge yang Viral Sangat Berbahaya! Ini Risikonya
Viral Skullbreaker Challenge di sekolah, warganet ramai ingatkan bahayanya (Twitter @Franc_Ldy dan Instagram @danielzamrii)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tren tantangan baru bernama Skullbreaker Challenge atau Skull Breaker Challenge muncul di media sosial. Banyak siswa di sekolah yang mengikut tantangan yang viral di aplikasi TikTok.

Padahal tantangan ini cuku berbahaya dan menyebabkan resiko fatal.

Warganet pun ramai-ramai memperingatkan orang tua agar anaknya tidak melakukan Skullbreaker Challenge.

Seperti postingan yang diunggah oleh akun Twitter @Franc_Ldy pada Jumat (15/2/2020).

Baca Juga: Semifinal BATC 2020: Indonesia vs India, Kevin Cs Diminta Tak Takabur

"Tolong bagikan ke anak-anak dan semua orang tua harus tahu...ini sekarang sedang tren di sekolah. Tindakan yang sangat berbahaya dan mungkin mematikan," tulis @Franc_Ldy dalam bahasa Inggris.

Ia juga mengunggah video berdurasi 23 detik. Dalam rekaman itu terlihat tiga orang pria berdiri sejajar.

Awalnya, seorang pria melompat lalu diikuti pria lain yang memakai topi. Ketika pria yang berdiri di tengah ikut melompat, dua laki-laki lainnya menendang kaki pria di tengah.

Hal ini membuat pria di tengah kehilangan keseimbangan hingga jatuh menghantam lantai. Pria tidak sadar.

Dua laki-laki lain berusaha membangunkan namun tidak ada reaksi dari pria yang jatuh. Ia tampak lemas dan tidak bergerak sama sekali.

Baca Juga: WNI eks Wuhan Pulang dari Karantina Corona di Natuna Naik Pesawat TNI

Viral Skullbreaker Challenge di sekolah, warganet ramai ingatkan bahayanya (Twitter @Franc_Ldy dan Instagram @danielzamrii)
Viral Skullbreaker Challenge di sekolah, warganet ramai ingatkan bahayanya (Twitter @Franc_Ldy dan Instagram @danielzamrii)

Akun Twitter @Franc_Ldy mengunggah video-video Skullbreaker Challenge lainnya yang dilakukan oleh anak-anak sekolah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI