Ganjar Rayu Anak Korban Bullying Pindah Ke SLB

Jum'at, 14 Februari 2020 | 18:04 WIB
Ganjar Rayu Anak Korban Bullying Pindah Ke SLB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Dok : Pemprov Jateng).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membujuk siswi korban bullying di salah satu sekolah di Purworejo. Ganjar meminta, siswi tersebut pindah ke Sekolah Luar Biasa dengan semua biaya akan ditanggung pemerintah.

hal tersebut diungkapkan Ganjar usai rapat dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani di ruang dinas Gubernur, Jumat (14/2/2020).  Ganjar menerangkan bahwa sampai saat ini pihaknya terus merayu agar si anak mau pindah sekolah.

"Rayuan kita kepada si anak ini, sampai tadi malam Insyaalah berhasil. Saya ingin, karena dia berkebutuhan khusus maka sekolahnya di tempat yang bisa memfasilitasi itu," ucapnya.

Menurutnya, ada satu sekolah luar biasa di Purworejo yang dapat menampung siswi korban bullying itu. Meskipun dia berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), karena luar biasa maka itu menjadi tanggungjawab pemerintah Provinsi.

Baca Juga: Pemprov Jateng Didesak Terbitkan Moratorium Pertambangan

"Sudah saya carikan tempat kos, sudah dicarikan sekolahnya di sekolah kita yang ada di sana. Sekarang saya sedang merayu orang tuanya untuk menyetujui. Sampai tadi malam, orang tuanya 80 persen sudah mau," tegasnya.

Untuk biaya, Ganjar menegaskan akan menanggung secara keseluruhan. Mengingat, orang tua siswi tersebut hanya bekerja sebagai buruh.

"Karena ini bapaknya buruh, kami menjamin agar pendidikannya bisa berjalan dan masa depannya bisa baik. Biaya dari kami semuanya, kami yang menjamin," tambahnya.

Ganjar juga mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap sekolah tempat terjadinya bullying tersebut. Mengingat, sekolah itu hanya memiliki sedikit siswa dan manajemennya dipertanyakan.

"Mesti dievaluasi, apakah layak atau harus dimerger saja. Nanti kami berikan masukan dan rekomendasi ke yayasan, karena ini sekolah swasta. Pada intinya, kami ingin agar semua lembaga pendidikan di Jateng memperbaiki mutu pendidikan, manajemen dan lainnya. Kami akan menggandeng PGRI untuk ini," pungkasnya.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Banprov, Kajati Mulai Periksa Saksi dari Pemprov Jateng

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP di Purworejo mengalami nasib nahas. Dia menjadi korban bullying oleh teman-temannya di sekolah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI