Kelima e-Warong KUBE tersebut adalah e-Warong KUBE Mandiri Jaya, e-Warong KUBE Maju Makmur, e-Warong KUBE Amanah, e-Warong KUBE Bulusan Sejahtera, dan e-Warong KUBE Lumintu.
"Ini sesuai dengan arahan presiden untuk pemberdayaan masyarakat menuju wira usaha," tegas Mensos.
Mensos menyebutkan indikator keberhasilan KUBE dilihat dari perkembangan pelayanan dan juga kemandirian anggota pengurus e-Warong KUBE.
"Kemensos bertugas mewujudkan rakyat sejahtera tidak hanya dengan memberikan bantuan sosial, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat supaya lebih baik ekonominya," kata Juliari.
Baca Juga: Ini 4 Fokus Kebijakan Kemensos untuk Keluarga Harapan
Sementara itu, Dirjen Penanganan Fakir Miskin, Andi Z. Dulung mengatakan, jumlah penerima manfaat Bantuan Pangan di Provinsi Jawa tengah sebanyak 4.183.935 KPM, yang tersebar di 35 kabupaten dan kota.
Di Kota Semarang, jumlah KPM hingga tahun 2020 sebanyak 41.326 KPM, dengan total bantuan Rp 74,3 miliar.
Jumlah E-Warong di kota Semarang sebanyak 255 terdiri dari 60 e-warong Kube, 174 agen BNI 46 dan 21 RPK. Untuk kecamatan semarang Barat terdapat 30 e-warong terdiri dari 5 E-Warong Kube, 24 agen BNI 46 dan 1 Rumah Pangan Kita (RPK).
Sumber Daya Manusia (SDM) Pendamping Bantuan Sosial Pangan kota Semarang sebanyak 18 orang yang terdiri dari Supervisor 1 orang, Korteks/Korda 1 orang dan Pendamping Sosial Bantuan Sosial Pangan Kecamatan 16 orang.
Hadir dalam acara Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Pejabat Eselon I dan II di Lingkungan Kementerian Sosial, Staf Khusus Menteri Sosial, Tenaga Ahli Menteri Sosial, Direktur Utama BNI, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dan Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Para Pendamping Bansos Pangan, dan 1000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). (*)
Baca Juga: Kemensos : 60 Persen Penerima Program Keluarga Harapan Berpendidikan Rendah