Suara.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengoreksi harga robot pemadam yang dibeli dari Kroasia. Mesin yang diboyong 2019 lalu itu dibeli dengan harga Rp 32 miliar.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI, Satriadi Gunawan mengatakan harga itu untuk satu unit mesin bernama MVF-S U3. Dalam pemberitaan sebelumnya, harganya disebut mencapai Rp 37,4 miliar.
"Harganya Rp 32 miliar untuk (Robot MVF-S U3)," kata Satriadi di kantor Gulkarmat DKI, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2020).
Ia mengklaim mesin ini dibutuhkan di kota Jakarta yang memiliki fasilitas seperti Moda Raya Terpadu (MRT). Saat penanganan kebakaran di medan seperti terowongan, petugas disebutnya akan berbahaya jika terjun langsung.
Baca Juga: Surat untuk Balapan di Monas Jadi Polemik, Begini Respons Anies
Sementara, mesin ini tidak membutuhkan petugas untuk mengoperasikannya seperti mobil pemadam biasanya. Alat ini bisa dioperasikan dari jarak jauh.
"Karena ini kan menggunakan remote kontrol, dari remote kontrolnya berjarak antara 500 meter sampai 1 KM. Jadi minimal risiko bagi tugas saat penangan operasional itu bisa berkurang dari risiko nyawa mereka," jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) membeli robot pemadam Damkar atau alat pengurai untuk membantu pemadaman api. Anggaran untuk membeli satu robot ini mencapai Rp 37,4 miliar.
Kepala Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan alat ini sudah dibeli sejak tahun 2019. Pihaknya membeli langsung dari negara Kroasia.
"Kami sudah punya itu (robot damkar) tahun kemarin," ujar Satriadi saat dihubungi, Rabu (12/2/2020).
Baca Juga: Formula E Monas Tak Dapat Rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya, Anies Bohong?