Tak Segera Masuk Kelas, Siswa SD di Matraman Dijotos Gurunya hingga Bonyok

Kamis, 13 Februari 2020 | 14:28 WIB
Tak Segera Masuk Kelas, Siswa SD di Matraman Dijotos Gurunya hingga Bonyok
Sejumlah orang tua siswa menjemput anaknya sepulang sekolah di gerbang masuk SDN 01 Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (13/2/2020). Seorang siswa kelas VI di sekolah tersebut dilaporkan menjadi korban pemukulan oknum guru berstatus ASN. (Antara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang siswa beriniisial R babak belur lantaran dipukul sang guru di Sekolah Dasar Negeri 01 Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.

Korban yang masih duduk di bangku kelas IV SD ini mendapat bogem mentah dari F, gurunya lantaran tidak segera masuk kelas seusai bermain bola.

"Pelakunya guru yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Golongan 3B," kata Kepala Sekolah SMPN 01 Kebon Manggis, Tatang Capetang, di Jakarta, Kamis siang.

Akibat aksi pemukulan itu, R dilaporkan mengalami luka lebam di bagian mata kanan.

Baca Juga: Tewas! Bayi Usai 4 Bulan Dipukuli, Diseret hingga Dibuang Ibunya ke Got

Tatang mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/2) saat itu F sedang bertugas di sekolah dan meminta sejumlah siswa yang sedang bermain bola di halaman sekolah untuk kembali ke dalam ruang kelas.

"Kondisi saat itu baru saja selesai 'try out', tapi anak-anak sedang main bola di halaman," katanya.

Namun perintah untuk mengajak siswa masuk ke dalam ruang kelas tidak digubris.

"Namanya anak-anak, tenaganya berlebihan, walau sudah diberikan peringatan tapi masih saja main bola," katanya.

F lantas memukul R sebagai hukuman karena masih bermain bola.

Baca Juga: Miris, Bayi 4 Bulan Tewas Dipukuli hingga Diseret Ibu Kandung di Jambi

"Oknum tersebut lepas kontrol. Tanpa menanyakan lebih dulu apakah anak ini ikutan bola atau tidak," katanya.

Tatang menambahkan saat ini kejadian itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara pelaku dan korban.

"Sudah diselesaikan secara kekeluargaan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI