Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyebut Partai Amanat Nasional (PAN) kemungkinan bakal mendukung pembentukan panitia khusus atau pansus kasus Jiwasraya.
Sohibul mengatakan hal tersebut ia ketahui usai melangsungkan pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas beberapa waktu lalu, atau tepatnya sebelum Kongres ke-V PAN. Sohibul mengatakan bahwa ada keinginan dari Zulhas untuk mendukung pansus Jiwasraya semisal dirinya kembali terpilih sebagai ketua umum di dalam kongres.
"Oiya saya kan Selasa minggu lalu, saya kan ketemu di rumahnya Pak Zul, beberapa media juga sudah tahu, saya bilang tentang pentingnya ini. Dan beliau mengatakan PAN insyallah ikut tetapi, setelah nanti beliau terpilih kembali dan beliau terpilih kembali," kata Sohibul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Sohibul menuturkan, dalam pertemuannya dengan Zulhas juga dihadiri sejumlah petinggi PAN. Diantaranya Sekjen PAN Eddy Soeparno dan Ketua DPP Yandri Susanto.
Baca Juga: Resmi! PKS dan Demokrat Serahkan Surat Dukungan Pansus Jiwasraya
"Iya, sewaktu ketemu saya bicara begitu. Di situ disaksikan saudara Yandri, Sekjen juga. Dan beliau mengatakan Yandri, Eddy nanti kita ikutlah dalam pansus ini. Begitu," ujar Sohibul.
Untuk diketahui, Fraksi PKS bersama dengan Fraksi Partai Demokrat secara resmi mengusulkan agar DPR membentuk panitia khusus atau pansus hak angket terkait kerugian di Jiwasraya. Usulan tersebut disampaikan langsung oleh kedua fraksi kepada Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, usulan pembentukan pansus hak angket Jiwasraya itu telah disepakati dan ditandatangani seluruh anggota PKS yang berjumlah 50 orang. Dengan begitu, menurutnya PKS telah memenuhi aturan dalam mengusulkan.
Jazuli menegaskan, usulan PKS untuk membentuk pansus hak angket Jiwasraya ialah untuk pengungkapan lebih mendalam terkait kerugian di perusahaan asuransi plat merah tersebut.
"Jadi sebenarnya kami membikin pansus ini bukan menjatuhkan pemerintah atu apa, tetapi ingin membuka secara terang benderang. Kemudian penegakan hukum objektif, kemudian kita tidak ingin ambruk dunia industri sejenis," kata Jazuli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Baca Juga: Heboh Politisi PKS Usul Ganja Diekspor, Polri: Ucapannya Sudah Dicabut
Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron menyatakan usulan secara resmi yang disampaikan kepada pimpinan DPR tersebut merupakan bukti bahwa Partai Demokrat serius untuk membentuk pansus hak angket.