Kumpulkan Media Massa, Kementan Sampaikan Pusat Data Agriculture War Room

Kamis, 13 Februari 2020 | 10:44 WIB
Kumpulkan Media Massa, Kementan Sampaikan Pusat Data Agriculture War Room
Kepala Pusat Data dan Informasi Kementan, Ketut Kariyasa. (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Bagi saya, sistem ini memudahkan media ketika ingin wawancara terkait data real-time. Terus terang, saya mengapresiasi Kementan yang sudah menggunakan teknologi. Bahkan saya dengar mereka sudah memanfaatkan artificial intelligence untuk menjadikan pertanian selangkah lebih maju," katanya.

Senada dengan Titin, GM Content Tribunnews Network, Yulis Sulistyawan juga mendukung terobosan Kementan dalam membentuk pusat data AWR dan kelembagaan Kostratani. Menurut dia, terobosan ini akan memudahkan semua orang dalam memahami sektor pertanian secara utuh.

"Saya kira ini sangat bagus sekali, karena semua kebijakan itu harus berdasarkan data. Kemudian data itulah yang dijadikan acuan untuk mengambil kebijakan. Dalam hal ini Kementan sudah mempunyai pusat data yang diwujudkan kedalam visual yang bisa diakses semua orang. WR dan Kostratani ini sangat bagus sekali," katanya.

Sementara, Redaktur Pelaksana Newsroom Republika, Maman Sudiaman berharap, Kementan mampu memenuhi kebutuhan petani melalui AWR dan Kostratani. Di samping itu, Kementan juga harus bisa menghitung luas baku sawah secara akurat dan real-time melalui sistem yang ada.

Baca Juga: Tahun Ini Kementan Bakal Tetapkan Sejumlah Kebijakan Prioritas

"Tentu saya juga berharap ada dukungan dari kominfo agar membuka akses layanan komunikasi dan jaringan bandwidth, supaya apa yang ada di AWR berjalan dengan baik," katanya.

Di tempat yang sama, Jurnalis senior Medcom, Ilham Wibowo mengharapkan sistem kendali AWR mampu mengumpulkan data yang terpecah di berbagai lembaga dan kementerian lain.

"Selama ini kita sedikit sulit mendapat data yang akurat. Maka itu, AWR menjadi harapan baru untuk mengumpulkan data yang terpecah di kementerian dan lembaga lain," tandasnya.(***)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI