Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Laksamana Madya TNI Aan Kurnia sebagai Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) di Istana Negara pada Rabu (12/2/2020).
Jokowi berharap agar Laksdya Aan Kurnia mampu membawa Bakamla menjadi coast guard-nya Indonesia. Alasannya, agar Perairan Indonesia dapat terjaga sepenuhnya.
"Saya berharap dengan diangkatnya Pak Aan Kurnia ke depan yang kita inginkan tadi bisa dikawal dan dipercepat sehingga betul-betul kita memiliki sebuah coast guard yang namanya Bakamla yang diberi kewenangan di perairan kita," kata Jokowi.
Jika Bakamla mampu menjadi coast guard, maka lembaga lain yang kekinian memunyai kewenangan di laut akan dikembalikan ke instansinya masing-masing. Jokowi ingin semua kewenangan yang berkaitan dengan laut dipegang oleh Bakamla.
Baca Juga: Dilantik Jokowi Jadi Kepala Bakamla, Aan Kurnia: Saya Akan Jaga Integritas
"Ya memang kita harapkan ke depan Bakamla menjadi embrio coast guardnya Indonesia sehingga nanti lembaga yang lain kembali ke institusinya masing-masing dan di laut yang diberikan kewenangan hanya Bakamla," jelasnya.
Namun, untuk merealiasikannya, masih ada beberapa regulasi yang harus ditempuh. Salah satunya, Omnibus Law Keamanan Laut.
"Jadi Bakamla seperti Indonesian coast guard. Tapi ini masih proses regulasinya agar ada harmonisasi," tutup Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menunjuk Laksamana Madya TNI Aan Kurnia menjadi Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla).
Aan menggantikan Laksamana Madya TNI (Pur) Achmad Taufiqoerrochman yang sudah menjabat sejak September 2018 dan akan memasuki masa pensiun tahun ini.
Baca Juga: Usai Ditunjuk Sebagai Kepala Bakamla, Aan Kurnia Lapor ke Mahfud MD
"Pak Aan (Kepala Bakamla)," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1/2020).