Suara.com - Sebanyak 78 warga negara Indonesia (WNI) masih tertahan di Kapal Pesiar Diamond Princess di Perairan Yokohama, Jepang.
Mereka masih menjalani masa observasi menyusul adanya satu penumpang kapal itu dinyatakan positif terjangkit Virus Corona.
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes RI Vensya Sitohang mengatakan, 78 WNI tersebut dalam kondisi sehat. Bahkan, mereka dinyatakan negatif dari Virus Corona.
"Untuk WNI 78 di Diamond sudah dinyatakan sehat dan hasilnya negatif. Tentunya mereka sudah selesai masa observasi, sehingga harusnya tak ada lagi perlakuan khusus buat merekanya," kata Vensya di Kantor Staf Presiden, Rabu (12/2/2020).
Baca Juga: Karantina Karena Corona, Penumpang Diamond Princess Jaga Jarak 2 Meter
Vensya menambahkan, para WNI itu akan diberi kartu kewaspadaan kesehatan atau health alert card saat dipulangkan ke Indonesia.
Langkah tersebut diambil agar memudahkan mereka memeriksa kesehatan jika timbul gejala-gejala virus Corona.
"Namun tetap kami pantau dengan pemberian health alert card atau kartu kewaspadaan kesehatan saat mereka tiba di Tanah Air. Pesan kami, kalau ada merasa gangguan kesehatan, tentu harus segera memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan atau ke RS rujukan tertentu," sambungnya.
Untuk diketahui, Kapal Pesiar The Diamond Princess mengangkut sekitar 3.700 orang ketika berada di Perairan Yokohama, Jepang.
Berawal dari satu orang positif Virus Corona, pihak berwenang memutuskan melakukan proses karantina.
Baca Juga: 174 Orang di Kapal Diamond Princess Terinfeksi Virus Corona, Ada WNI?
Menurut informasi dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Sabtu (8/2/2020), Otoritas Jepang melakukan karantina terhadap Kapal Pesiar Diamond Princess di Perairan Yokohama, Jepang setelah ditemukan penumpang yang mengalami infeksi virus Corona baru (2019-nCoV).
Pada Jumat (7/2/2020) ditemukan tambahan 41 penumpang yang positif terinfeksi 2019-nCoV. Seluruhnya telah dipindahkan dan diisolasi di rumah sakit di Prefektur Kanagawa.