Suara.com - Duta Besar Indonesia untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya, menyebut kondisi termutakhir satu satu WNI yang terjangkit Virus Corona Covid-19 di Singapura kekinian dalam kondisi stabil.
Hal itu disampaikan Gede saat Keduataan Besar Republik Indonesia di Singapura menggelar video telekonfrensi dengan Pusat Informasi Terpadu Penaganan Virus Corona di Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Gede mengklaim pihaknya terus mendapat update perkembangan kondisi WNI dari otoritas Singapura.
"Situasi WNI sudah saya laporkan, stabil. Jadi kami mendapat update terus dari pihak Singapura mengenai kondisi WNI kita," kata Gede dalam sambungan video di Kantor Staf Presiden.
Baca Juga: Status Wabah Corona di Singapura Naik Jadi Oranye, Ini Imbauan KBRI
Gede mengklaim, WNI yang merupakan pekerja migran itu telah mengantongi kontak pihak KBRI di Singapura. Dengan begitu, pihak KBRI siap siaga jika dihubungi setiap saat.
"Yang bersangkutan juga sudah mengetahui kontak di KBRI yang bisa dihubungi setiap saat. Mungkin yang bersangkutan belum merasa perlu untuk menghubungi kami secara reguler," kata dia.
Lebih lanjut, Gede memperkirakan ada 250 ribu WNI yang kekinian berada di Singapura. Untuk itu, dia menyebut agar WNI di sana tetap mematuhi imbauan otoritas Singapura.
"Kami secara reguler sampaikan imbauan kepada WNI di sini sesuai dengan imbauan pemeirntah Singapura. Termasuk bila tak ada kebutuhan mendesak jangan ke public area dan hindari sentuh wajah apabila baru selesai menggunakan fasilitas publik sebelum kita mencuci tangan," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, KBRI Singapura menerangkan kalau WNI tersebut menjadi warga ke-21 yang dinyatakan positif kena virus Corona. WNI itu dinyatakan tidak pernah memiliki riwayat bepergian ke China. Akan tetapi ia tertular dari majikannya.
Baca Juga: KBRI Imbau WNI di Singapura Beraktivitas Normal, Tapi Waspada Virus Corona
"WNI tersebut tidak memiliki riwayat bepergian ke RRT namun merupakan pekerja rumah tangga dari warga negara Singapura yang juga telah sebelumnya ditetapkan positif corona virus," keterangan KBRI Singapura yang diterima Suara.com, Selasa (4/2/2020).
Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong menjelaskan bahwa sang majikan itu sempat pergi ke departemen darurat Tan Tock Seng pada 30 Januari, tetapi diberhentikan setelah dia dinyatakan negatif untuk pneumonia.
Pada 3 Febuari kemarin dia dilarikan ke Singapore General Hospital. Lalu dia dinyatakan positif corona.
Pihak sekolah saat ini, ungakp Ade, sudah memberikan sanksi kepada oknum guru yang bersangkutan berupa non job dari jabatannya di SMA Negeri 12 Kota Bekasi. Namun, untuk statusnya Ade belum dapat mengatakan lebih jauh.
“Kalau dipecat sebagai ASN nya kita tidak berwenang biar Pemkot Bekasi lah yang memutuskan," pungkasnya.