Suara.com - Kepolisian Sumatera Utara mengklaim tidak ada narapidana yang kabur pasca kerusuhan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (12/2/2020). Kerusuhan itu sampai menyebabkan kebakaran.
Napi yang berada di Rutan berjumlah 410 orang, terdiri dari 380 pria dan 30 wanita.
“Untuk napi yang kabur tidak ada,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan.
“Saat ini yang berhasil dievakuasi berjumlah 314 orang dan sisanya 96 orang. Proses evakuasi masih berlangsung. Petugas tetap melakukan imbauan serta komunikasi ke para napi,” lanjutnya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Permasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM mengklaim tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kericuhan yang terjadi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (12/2/2020).
Baca Juga: Kerusuhan Pecah di Rutan Kabanjahe, Ditjen PAN: Tak Ada Korban Jiwa
Adapun terkait penyebab kericuhan yang menimbulkan kebakaran di rutan tersebut, Rika mengatakan pihaknya masih akan melakukan pendalaman terlebih dahulu.
"Tidak ada korban jiwa," ujar Kepala Bagian Humas dan protokol Ditjen PAS Rika Aprianti saat dihubungi.
"Kalau penyebabnya masih dalam pendalaman," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya terjadi kericuhan yang menimbulkan kebakaran di Rutan Kelas II B Kabanjahe. Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Tanah Karo AKBP Benny Hutajulu saat dikonfirmasi
"Benar, kejadian siang ini," kata Benny.
Baca Juga: Api Berkobar Dalam Kerusuhan Rutan Kabanjahe, TNI Berjaga
Dia menyebut hingga saat ini belum diketahui detail pemicu kericuhan. Saat ini, pihaknya masih berusaha memadamkan api yang muncul dari dalam rutan.
"Api masih upaya kita padamkan," ujarnya.
Ia menyebutkan, saat ini pihak kepolisian juga sudah berada di lokasi untuk melakukan penyekatan. "Penanganan kericuhan juga dilakukan dengan bantuan TNI," ujarnya.
Saat ini, aparat kepolisian dibantu prajurit TNI telah melakukan evakuasi terhadap para narapidana.
"Saat ini anggota di lapangan masih dalam upaya mengendalikan situasi. Aparat gabungan juga berjaga-jaga di sekitar rutan tersebut," ujarnya.