PM Malaysia Mahathir Kasih Penghargaan PIACCF ke Novel Baswedan

Rabu, 12 Februari 2020 | 06:20 WIB
PM Malaysia Mahathir Kasih Penghargaan PIACCF ke Novel Baswedan
PM Malaysia Mahathir Kasih Penghargaan PIACCF ke Novel Baswedan. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Novel Baswedan mendapat penghargaan tertinggi di bidang anti korupsi. Dia disandingkan denan mantan Wakil Jaksa Penuntut Umum Malaysia almarhum Datuk Anthony Kevin Morais.

Mereka mendapatkan penghargaan dari Perdana International Anti-Corruption Champion Fund (PIACCF). Penghargaan itu diberikan oleh Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad di Putrajaya, Selasa (11/2/2020) malam.

Penghargaan diberikan bersamaan peluncuran Perdana International Anti-Corruption Champion Fund (PIACCF), sebuah yayasan internasional yang khusus dibentuk untuk pejabat anti-korupsi yang terkena dampak saat menjalankan tugas mereka.

Pembentukan lembaga dana internasional ini sejalan dengan apa yang dinyatakan dalam Konvensi PBB Menentang Korupsi (UNCAC), yaitu untuk memberikan perlindungan kepada pejabat anti-korupsi yang merupakan anggota dari Asosiasi Internasional Otoritas Anti-Korupsi (IAACA).

Baca Juga: Polisi Kirim Berkas Kasus Penyiraman Novel Baswedan ke Kejati Hari Ini

Hadir dalam peluncuran di Putrajaya Marriot Hotel tersebut Koordinator Penduduk PBB, Stefan Priesner dan Martin Kreutner, perwakilan dari IAACA, sejumlah menteri sedangkan Mahathir didampingi istrinya Tun Dr Siti Hasmah Binti Hj Mohd Ali.

Novel Baswedan ketika dimintai tanggapan usai acara mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh PIACCF.

"Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian, dukungan dan penghargaan yang diberikan lembaga internasional ini yang diberikan oleh Tun Mahathir," katanya.

Dukungan dan penghargaan ini, ujar Novel, bukan hanya untuk dirinya tetapi merupakan dukungan dan penghargaan untuk semua orang yang memilih berjuang untuk memberantas korupsi.

"Tadi dikatakan bagaimana ancaman, bagaimana resiko terhadap orang-orang yang berjuang untuk memberantas korupsi. Tetapi ketika ada perhatian dunia bukan hanya 'domain' di masing-masing negara karena itu saya berharap itu menjadi kekuatan baru bagi semua orang yang memilih berjuang untuk memberantas korupsi," katanya. (Antara)

Baca Juga: Mata Kirinya Butuh Istirahat, Novel Baswedan Tak Ikut Rekonstruksi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI