Anggaran Formula E Jakarta Dinilai Janggal, Pemprov Siap Diaudit

Selasa, 11 Februari 2020 | 17:50 WIB
Anggaran Formula E Jakarta Dinilai Janggal, Pemprov Siap Diaudit
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Co-Founder & Chief Championship Officer of Formula E, Alberto Longo, dalam acara peresmian Formula E Jakarta 2020 di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (20/9/2019). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membantah adanya kejanggalan pada gelaran balap mobil listrik Formula E. Pemprov pun siap untuk diaudit.

Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah. Ia menyatakan penganggaran Formula E di ibu kota sudah dihitung secara matang. Ia meminta seluruh pihak menunggu sampai acara selesai dan baru melakukan audit mengenai kejanggalan itu.

"Dihitung lah. Pekerjaan itu berjalan saja, pada akhirnya ada audit, internal maupun eksternal," ujar Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).

Menurutnya audit itu bisa dilakukan oleh siapapun baik internal Pemprov maupun eksternal. Ia menyatakan siap menerima lembaga atau pihak manapun yang akan melalukan audit nantinya.

Baca Juga: Trek Balap Formula E Tak Jadi Lintasi GBK Senayan, Pengelola Senang

"Akhirnya ada audit, internal maupun eksternal. internal inspektur, eksternal bisa BPK, BPKP, kalau diminta," jelasnya.

Ia menyatakan jika awak medis nantinya menemukan kejanggalan juga bisa melakukan permintaan audit. Menurutnya pemeriksaan aliaran anggaran ini adalah hal yang lumrah dalam setiap acara.

"Setiap kegiatan, besar kecil, fisik, non fisik, pada akhirnya adalah audit. kita taat kepada audit," pungkasnya.

Sebelumnya, Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta melontarkan kritik kepada rencana penyelenggaraan ajang balap mobil listrik formula E di Jakarta. Anggaran hingga konsep acara ini dipertanyakan.

Anggota fraksi PDI-P Gilbert Simanjuntak mengatakan Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) selaku pencetus Formula E telah menggelar balapan di sejumlah negara. Salah satunya di Hong Kong, hanya memakan biaya sekitar 250 - 300 juta dolar Hong Kong, atau sekira Rp 540 miliar. Sementara, kata Gilbert, di Jakarta besaran anggarannya mencapai Rp 1,161 triliun. Jumlah ini mengundang pertanyaan baginya karena anggarannya mencapai dua kali lipat.

Baca Juga: Jaga Nama Baik Indonesia, Menpora Ingin Kisruh Formula E Diakhiri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI