Asman Abnur Mundur dari Bursa Calon Ketua Umum PAN

Selasa, 11 Februari 2020 | 17:04 WIB
Asman Abnur Mundur dari Bursa Calon Ketua Umum PAN
Asman Abnur. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asman Abnur mundur dari bursa pemilihan calon Ketua Umum DPP PAN periode 2020-2025. Hal itu disampaikan oleh Ketua Steering Commitee atau panitia pengarah (SC) Kongres V PAN, Eddy Soeparno.

Asman Abbur memutuskan untuk mundur dan tidak melanjutkan ke pemilihan ketua umum.

"Tadi sempat disampaikan oleh pak Asman Abnur, salah seorang bakal calon. Beliau menyampaikan bahwa beliau memutuskan untuk tidak melanjutkan dan beliau dalam hal ini mendukung Zulkifli Hasan," katanya di Kendari, Selasa.

Ia tidak menyampaikan terkait pertimbangan tentang keputusan yang telah diambil oleh Asman Abnur.

Baca Juga: Ini Penyebab Kongres PAN di Kendari Ricuh Saling Lempar Bangku

"Tapi saya kira pak Asman mengambil keputusan yang bijak. Melihat kondisi yang sekarang berkembang sudah bisa terlihat, juga undangan memang sudah kurang lebih mengkristal saat ini siapa kira-kira yang kemudian diharapkan menjadi ketua umum PAN periode 2020-2025," ujarnya.

Sementara tiga caketum lainnya, Zulkifli Hasan, Drajad Wibowo dan Mulfachri Harahap tetap memutuskan maju sebagai ketum. Sementara itu, calon ketua umum, Asaman Abnur saat keluar dari ruang pemilihan mengatakan dirinya mundur dari pemilihan ketua umum karena ingin menjaga kekompakan.

"Ya untuk menjaga kekompakan," ucapnya sambil bergegas masuk ke dalam lift hotel.

Kongres V PAN ini diselenggarakan di hotel Clarion Kota Kendari, Provinsi Sukawrsi Tenggara. Sebelum dilaksanakan pemilihan, terjadi kericuhan di ruang sidang pleno, akibatnya beberapa peserta kongres mengalami luka-luka akibat terkena lemparan kursi.

Pemilihan Ketua Umum PAN Dipercapat

Baca Juga: Puluhan Kader Berdarah-darah di Kongres PAN, Diduga Kena Lemparan Kursi

Eddy Soeparno mengatakan proses pemilihan Ketua Umum PAN periode 2020-2025 dipercepat. Sebab terjadi kericuhan hingga bentrokan fisik Saat ini sedang dalam tahap persiapan pencoblosan sehingga akan segera dilakukan pemilihan.

"Tadi rapat sempat diskors karena tidak terlalu kondusif lalu kami memutuskan untuk membuka skors dan langsung mengubah tatib dengan mengajukan agenda pemilihan caketum yang tadinya agenda keenam menjadi agenda pertama," kata Eddy.

Dia mengatakan panitia Kongres juga telah melakukan verifikasi atas peserta yang akan menjadi pemilih resmi dan mudah-mudahan pemilihan berjalan tidak terlalu lama lagi sehingga akan diketahui siapa Ketum PAN peridoe 2020-2025. Eddy menjelaskan, diperkirakan sebelum magrib proses pemilihan telah selesai sehingga Rabu (12/2) hanya melakukan pembahasan-pembahasan di komisi-komisi tentang AD/ART, program-program kerja dan lain-lain.

"Mereka (peserta Kongres) menghendaki agar pemilihan itu dilakukan secara secepatnya. Oleh karena itu tadi kami mendapatkan persetujuan aklamasi dari peserta untuk dilaksanakan voting segera," ujarnya.

Eddy mengatakan ada 590 pemilih dalam pemilihan Ketum PAN tersebut namun ada 22 DPD PAN yang memiliki sengketa kepengurusan sehingga diputuskan dibekukan kepesertaannya. Langkah itu menurut dia untuk menghindari proses pemilihan berkutat pada sengketa dan berujung pada tindakan hukum dalam bentuk gugatan, atau lain-lain di kemudian hari. Berdasarkan jadwal acara Kongres PAN, seharusnya pemilihan Ketum PAN 2020-2025 dilakukan pada Selasa (11/2) malam namun dipercepat pada sore hari. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI