Unair Temukan Alat Deteksi Virus Corona, Diklaim Akurat 99 Persen

Selasa, 11 Februari 2020 | 11:30 WIB
Unair Temukan Alat Deteksi Virus Corona, Diklaim Akurat 99 Persen
Pengecekan suhu tubuh Virus Corona di Tower Apartemen Mediterania Garden Residences 2, Jakarta Barat, Kamis (6/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bersamaan dengan wabah virus corona yang mengancam khalayak dunia, sejumlah negara berlomba-lomba mencari solusi terbaik untuk mengatasi penyebaran virus mematikan tersebut.

Seperti halnya yang dilakukan di Indonesia belum lama ini. Salah satu perguruan tinggi yakni Universitas Airlangga, Surabaya mengklaim telah menemukan alat pendeteksi atau reagen virus corona (2019-nCoV).

Pihak Unair mengaku, temuan reagen merupakan hasil kerja sama pihak kampus dengan Universitas Kobe, Jepang yang memiliki relasi di Jerman dalam mengakses data dan gen virus corona dari bank virus.

Alat pendeteksi tersebut dapat digunakan untuk mengindentifikasi pasien yang sudah positif mengidap virus corona.

Baca Juga: Putus Dari Vanesha, Adipati Dolken Malu-malu Ungkap Pacar Barunya

"Masyarakat yang ingin kepastian bisa memanfaatkan lembaga kami untuk mengonfirmasi ada atau tidaknya virus. Identifikasinya tidak lama, hanya dalam hitungan jam, tetapi mekanisme sudah sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia WHO (World Health Organization)," ucap Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih, seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/2/2020).

Melalui metode identifikasi spesifik tersebut, Nasih berharap kedepannya Indonesia mampu menghasilkan riset untuk penanganan dan pencegahan virus corona.

"Kekinian di Indonesia mau menemukan obatnya masih susah, karena kami belum mengetahui jenis mutasi virus ini," imbuhnya.

Tak tanggung-tanggung, kata Nasih, alat pendeteksi virus yang kini dimiliki Unair memiliki keakuratan mencapai 99 persen. Sebab, menggunakan parameter ukur pada alat.

"Jadi pemeriksaannya dari dahak, kalau memang hasilnya sama dengan parameter yang positif maka akan dilakukan penanganan khusus," tukasnya.

Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Penerbangan Singapura - Labuan Bajo Tinggal Mimpi

Sementara, penanganan khusus tersebut meliputi kesediaan tim khusus dan ruang isolasi di RS Unair dan RSUD Dr Soetomo Surabaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI