Tak lama kemudian, petugas kembali menegaskan bahwa mereka memberi waktu hingga jam 11.00, supaya lapak-lapak bisa segera dibersihkan.
Namun, bila para pedagang ngotot enggan membubarkan lapak, maka petugas akan membawa meja dagangan mereka.
"Jadi kalau ada apa-apa, warga kampung bisa lewat, ambulans bisa lewat, motor bisa lewat. Jadi ini untuk kepentingan lebih besar," kata petugas.
Mendapat imbauan tersebut, para warga di sekitar pasar dadakan pun tampak terdiam.
Baca Juga: Jakarta Banjir Lagi, Anies Klaim Sudah Ditangani Lebih Baik
Sementara video penertiban PKL dengan gaya tegas tersebut langsung memantik respons warganet. Mereka menyanjung aksi yang dilakukan anak buah Risma.
Namun, adapula warganet yang tak setuju kalau Risma jadi pemimpin Jakarta.
"Kasian bu Risma jadi Gubernur Jakarta. Presiden aja pusing ngurusnya. Makanya pindah ke Kalimantan," tulis Yolani2504.
"Gak tega kalau Bu Risma nyalon di Jakarta. Kampanyenya hujatan semua. Pasti muncul ayat imam nggak boleh perempuan," kata Arifchan.
Hingga kekinian, video penertiba PKL yang disebut dilakukan anak buah Risma telah disaksikan lebih 261 ribu kali.
Baca Juga: Persebaya Taklukkan Sabah FA, Begini Komentar Aji Santoso