Video Penertiban PKL Jadi Sorotan, Warganet: Bu Risma Cepat ke Jakarta

Selasa, 11 Februari 2020 | 09:21 WIB
Video Penertiban PKL Jadi Sorotan, Warganet: Bu Risma Cepat ke Jakarta
Video penertiban PKL. (Twitter/@nety_rusi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar video penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang diklaim dilakukan oleh anak buah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Warganet yang menyaksikannya, dibuat terkesima dengan gaya tegas petugas yang melakukan penertiban.

Video itu mulanya dibagikan oleh akun Twitter @nety_rusi, Kamis (7/2/2020). Tanpa diketahui lokasi pastinya, dalam rekaman tersebut, tampak sejumlah petugas tengah melakukan penertiban pasar dadakan yang berlokasi di area perkampungan.

"Cara anak buahnya Bu Risma di Surabaya tertibakan lapak PKL ini menarique. Buk, cepet ke Jakarta tho buk, gak sabar aku...," tulis @nety_rusi, sebagai narasi unggahannya.

Sementara dalam video itu, mulanya terlihat seorang pria berbaju bertopi berdiri bersama sejumlah petugas Satpol PP. Ia tengah memberi imbauan kepada warga yang berada di pasar dadakan, lewat pengeras suara.

Baca Juga: Jakarta Banjir Lagi, Anies Klaim Sudah Ditangani Lebih Baik

"Bapak ibu sekalian, saya ingin tempat ini bersih dulu, supaya kampungnya terlihat dulu. Oleh sebab itu, yang punya meja silakan dibawa pulang. Kalau tidak mau dibawa pulang, maka saya yang akan bawa pulang," ucapnya.

Laki-laki itu mengatakan, seluruh warga pasar harus segera berpindah tempat karena lapak mereka mengganggu area perkampungan..

"Setelah itu, kepada Pak RT dan RW, saya nggak mau tahu, pasar ini mejanya harus meja lipat. Sakwise dodolan digowo mulih, nggak numpuk nutupi kampung koyo ngene (Setelah jualan dibawa pulang, nggak numpuk menutupi kampung seperti ini)," imbuhnya.

Video penertiban PKL. (Twitter/@nety_rusi)
Video penertiban PKL. (Twitter/@nety_rusi)

Ia pun lantas meminta bantuan kepada seorang laki-laki yang disebut sebagai camat wilayah tersebut untuk berbicara kepada warga dengan bahasa daerah, supaya bisa dimengerti.

Pak camat kemudian mengatakan, "Kalian (warga) jangan khawatir ya, ini mau dibersihkan dulu. Kalau mau jualan jangan pasang stand, permanen. Paham permanen? Jangan ditinggalkan di sini".

Baca Juga: Persebaya Taklukkan Sabah FA, Begini Komentar Aji Santoso

"Kalau barang kalian ditinggal di sini pak, kasihan orang kampung. Kampungnya jadi tidak terlihat. Urusan mencari nafkah silahkan, tapi disampaikan juga jika sudah selesai, tolong mejanya dibawa pulang. Untuk urusan lainnya, dipikirkan nanti. Sudah, saya mau berunding sama bapak RT," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI