Suara.com - Jagat media sosial sempat dihebohkan dengan Aksi Bela Babi yang dilakukan sejumlah massa di Sumatera Utara. Mereka menolak wacana pemusnahan babi yang dilakukan pemerintah setempat.
Aksi ini tak luput dari perhatian politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon. Ia memberi tanggapan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @jansen_jsp.
Jansen mempertanyakan kebenaran wacana pemusnahan babi kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dengan memention akun Twitter milik Edy.
Ia meminta Edy untuk memberikan penjelasan lebih lanjut, terlebih muncul isu pemusnahan babi dilakukan sebagai upaya menangani wabah virus colera dan Afrocan Swine Fever (ASF) yang menjangkit sejumlah hewan di Sumut.
Baca Juga: Main di Kandang, Bali United Incar Poin Sempurna Lawan Than Quang Ninh
"Yth pak @RahmayadiEdy: apakah benar ada kebijakan seluruh babi mau dimusnahkan? Atau hanya yang kena virus Colera dan ASF saja?," tanya Jansen, seperti dikutip Suara.com, Senin (11/2/2020).
Jansen mengaku mendapat banyak pesan dari terkait isu tersebut sehingga menanyakan langsung kepada Edy Rahmayadi. Hal ini dilakukan untuk mencegah beredarnya informasi yang tidak benar.
"Saya sebenarnya lebih percaya yang kedua agar tak menyebar. Tapi karena hari ini banyak WA dari kampung, tolong dijawab pak biar jelas tak simpang siur di bawah," imbuhnya.
Untuk diketahui, ribuan massa turun ke jalan melakukan Aksi Bela Babi di depan kantor DPRD Sumut, Senin (10/2).
Aksi massa yang bertajuk Gerakan #Savebabi merupakan bentuk penolakan terkait isu pemusnahan babi di Sumatera Utara akibat wabah ASF yang terjadi di provinsi tersebut.
Baca Juga: Anak Tewas Jatuh dari Apartemen, Karen Idol Sewot Suami Lagi Pakai Headset
"Save babi, save babi," teriak Boasa Simanjuntak, saat berorasi.