Aksi #SaveBabi di Sumut Tolak Pemusnahan Babi dan 4 Berita Heboh Lainnya

Selasa, 11 Februari 2020 | 06:35 WIB
Aksi #SaveBabi di Sumut Tolak Pemusnahan Babi dan 4 Berita Heboh Lainnya
Save Babi atau Aksi Bela Babi di Sumatera Utara. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan orang turun ke jalan melakukan unjuk rasa Aksi Bela Babi, Senin (10/2/2020). Mereka tergabung dalam gerakan aksi damai tolak pemusnahan babi di Sumatera Utara.

Mereka menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Sumut. Aksi massa yang bertajuk Gerakan #Savebabi merupakan bentuk penolakan terkait isu pemusnahan babi di Sumatera Utara akibat wabah African Swine Fever (ASF) yang terjadi di provinsi tersebut.

Sementara itu, sejumlah warga asing dari negara-negara Arab ramai-ramai ingin mendaftar sebagai tenaga sukarelawan di Wuhan, China. Mereka ingin membantu memerangi virus corona yang telah menewaskan hampir seribuan orang.

Selain dua berita heboh tersebut, Suara.com telah merangkum berita heboh lainnya sepanjang Senin(10/2/2020)

Baca Juga: Diteror Penembak Misterius, Karutan Bantah Ada Keributan di Rutan Cipinang

1. Ribuan Orang Turun ke Jalan Aksi Bela Babi di Sumatera Utara

Save Babi atau Aksi Bela Babi di Sumatera Utara. (Antara)
Save Babi atau Aksi Bela Babi di Sumatera Utara. (Antara)

Ribuan orang turun ke Jalan di Sumatera Utara, Senin (10/2/2020) melakukan unjuk rasa Aksi Bela Babi. Mereka tergabung dalam gerakan aksi damai tolak pemusnahan babi di Sumatera Utara.

Mereka menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Sumut. Aksi massa yang bertajuk Gerakan #Savebabi merupakan bentuk penolakan terkait isu pemusnahan babi di Sumatera Utara akibat wabah African Swine Fever (ASF) yang terjadi di provinsi tersebut.

Baca selengkapnya

2. Setelah Viral, Puluhan Pasutri Ingin Adopsi Bayi Bilqis

Baca Juga: Rute Formula E Tak Kunjung Rampung, Anies Minta Bantuan Jokowi

Bayi Bilqis Khoirun Nisa di pangkuan sang ayah, Nurul Mukminin. [Suara.com/Dafi Yusuf]
Bayi Bilqis Khoirun Nisa di pangkuan sang ayah, Nurul Mukminin. [Suara.com/Dafi Yusuf]

Setelah viral karena ikut orang tuanya menyupiri angkutan selama berbulan-bulan, kini banyak pasangan suami istri (pasutri) yang ingin menjadi orang tua asuh bayi Bilqis Khoirun Nisa (3,5 bulan). Tak kurang sudah ada 20 pasutri yang sudah menyatakan siap menjadikan Bilqis sebagai anak asuh.

Sejak sang ibu, Dwi Ariyanti Setyowani (32), meninggal tiga bulan silam, Bilqis diasuh ayahnya Nurul Mukminin (46) yang bekerja sebagai supir angkutan jurusan Mangkang-Johar, Semarang.

Baca selengkapnya

3. Merasa Dihina di Youtube, FPI Akan Laporkan Ade Armando ke Bareskrim Polri

Ade Armando memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait meme Anies mirip Joker, Rabu (20/11/2019). (Suara.com/Arga)
Ade Armando memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait meme Anies mirip Joker, Rabu (20/11/2019). (Suara.com/Arga)

Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando akan dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar atas dugaan ujaran kebencian saat menghina FPI dengan kata-kata kasar di media sosial.

Aziz mengatakan rencananya laporan itu akan diajukannya ke Bareskrim Polri pada Senin (10/2/2020) siang.

Baca selengkapnya

4. Indonesia Tak Bisa Deteksi Virus Corona? Ini Penjelasan Menko PMK

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy. (Suara.com/Fakhri)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy. (Suara.com/Fakhri)

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy membantah Indonesia tak bisa mendeteksi virus Corona (NCoV). Menurutnya Indonesia sudah bisa mendeteksi jika ada virus yang masuk.

Sebelumnya, dua surat kabar Australia, Sydney Morning Herald (SMH) dan The Age, pada Jumat (31/1/2020), mengungkapkan bahwa laboratorium-laboratorium medis di Indonesia belum memiliki alat atau testing kit untuk mendeteksi infeksi virus Corona atau 2019-nCov dalam hitungan jam.

Baca selengkapnya

5. China Dilanda Corona, Warga Arab Ramai-ramai Daftar Jadi Relawan di Wuhan

Simulasi penangan Virus Corona di RS Margono Soekardjo Purwokerto pada Senin (3/2/2020). [Suara.com/Anang Firmansyah]
Simulasi penangan Virus Corona di RS Margono Soekardjo Purwokerto pada Senin (3/2/2020). [Suara.com/Anang Firmansyah]

Sejumlah warga asing dari negara-negara Arab ramai-ramai ingin mendaftar sebagai tenaga sukarelawan di Wuhan, China, sementara seorang pria beretnis Uighur Xinjiang menyumbangkan 11 ekor kudanya untuk membantu Pemerintah Provinsi Hubei mengatasi wabah virus corona.

"Saya seorang dokter. Saya bisa berbicara bahasa Arab, Mandarin, dan Inggris. Saya bisa membantu merawat pasien, memberikan informasi, dan melakukan apa saja," kata Ali Wari, warga negara Palestina, yang tinggal di Wuhan, Minggu (9/2).

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI