Suara.com - Mawar, bukan nama sebenarnya, seorang perempuan yang membuat pengakuan bahwa dirinya hampir dibunuh mantan pacarnya.
Pengakuan itu ia unggah ke media sosial pada Minggu (9/2/2020) dan menjadi viral. Hingga Senin (10/2) malam, unggahan tersebut telah mendapatkan ribuan respon dari warganet.
Kejadian ini bermula ketika Mawar dan mantannya bertengkar soal hal kecil. Pertengkaran itu sampai membuat sang lelaki melukai Mawar.
"Kemarin pagi, hari sabtu aku berantem sama dia. Karna hal kecil sebenarnya, tapi berujung dengan cutter yang hampir mengenai dadaku," cerita Mawar.
Baca Juga: Kock Meng Penyuap Eks Gubernur Kepri Divonis 1 Tahun 6 Bulan Bui
Ia berusaha menahan pisau kecil itu. Namun justru membuat jari manis Mawar tidak sengaja tertusuk.
"Di situ aku mau telepon polisi, tapi dia nahan aku sampai tangan aku sakit banget," kata Mawar.
Dijelaskan, sang mantan kemudian menangis dan membujuk Mawar agar memaafkan perbuatan kasarnya tersebut. Ia juga berjanji akan bertanggung jawab dan tidak akan mengulangi lagi.
Mawar akhirnya memaafkan. Namun sampai saat dia pulang ke rumah, Mawar bermaksud membuat laporan ke polisi.
Langkah pertama yang dia lakukan adalah menghubungi emergency number. Namun tidak direspon dengan baik.
Baca Juga: Sebut Jakarta Tak Punya Apa-apa, Taufik Gerindra: Butuh Event Internasional
Tak berhenti sampai di sana, Mawar kemudian ke kantor polisi terdekat. Tapi, lagi-lagi responnya tidak memuaskan.
"Terus aku ke kantor polisi terdekat dan respon yang didapat? Justru aku diketawain. Padahal, aku hampir dibunuh dan sudah dianiaya," kata dia.
Mawar mengaku bingung dan tidak tahu harus berbuat apalagi.
Ia telah berusaha menghubungi mantan pacarnya. Tapi lelaki itu justru memblokir nomornya.
Kata Mawar, ini bukan kali pertama dia diperlakukan dengan kasar oleh sang mantan.
"Dia sering banget mukulin aku dan kadang dia foto terus sebarin ke teman-temannya bilang kalau aku gila. Sekarang dia bilang di FB, kalau aku yang nyiksa dia. Aku gigit dia karna dia gak mau berhenti nyiksa aku," ujarnya.
Melalui komentar, banyak warganet yang menyampaikan simpati kepadanya. Mereka juga memberikan nomor telepon Komnas Perempuan kepada Mawar.
Tim Suara.com telah menghubungi akun pemilik utas tersebut. Ia mengakui mengalami sendiri kejadian tindak kekerasan itu.