Suara.com - Sebanyak 21 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kawasan China daratan dipulangkan ke Tanah Air, Senin (10/2/2020) pagi tadi. Rencananya, mereka akan tiba di Indonesia sore ini.
Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menyebut, mereka yang dipulangkan sudah menjalani proses pemeriksaan kesehatan. Dijelaskan Teuku, 21 WNI tersebut berasal dari kawasan China yang tidak terisolasi. Artinya, mereka tidak berasal dari Provinsi Hubei dan Kota Wuhan.
"Mereka sebelum kembali ke tanah iir, mereka sudah jalani proses pemeriksaan kesehatan di Tiongkok. Mereka berangkat dari daratan Tiongkok yang tidak mengalami isolasi," kata Teuku di Kantor Staf Presiden Senin (10/2/2020).
Teuku mengatakan, 21 WNI itu merupakan mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Negeri Tirai Bambu tersebut. Kekinian, mereka sudah mendapat sertifikasi sehat dan diizinkan meninggalkan China.
Baca Juga: Kemenkes RI Sanggah Tuduhan Indonesia Tak Mampu Deteksi Virus Corona
"Mereka sudah jalani proses pemeriksaan kesehatan dan sudah dapat sertifikasi sehat dan diizinkan terbang tinggalkan Tiongkok," katanya.
Sebelumnya, Pusat Informasi Terpadu 2019-nCoV Kantor Staf Presiden (KSP) menggelar video telekonferensi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, China, Senin (10/2/2020). Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi termutakhir para WNI di China terkait kasus Virus Corona.
Dalam video telekonfrensi di Kantor Staf Presiden, Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun menyebut sebanyak 1.890 WNI masih berada di kawasan China daratan. Angka tersebut menurun dari total 16.500 WNI yang sebelumnya berada di sana pada Desember 2019.
Termutakhir, sebanyak 21 WNI dipulangkan ke Indonesia pagi tadi. Mereka dipulangkan dari Beijing dan dipastikan sore ini mendarat di Jakarta.
Baca Juga: Dokter Peringatkan Pasien yang Pulih Masih Bisa Tularkan Virus Corona