CEK FAKTA: Video Takut Virus Corona, Orang Sholat Arahnya Serampangan?

Senin, 10 Februari 2020 | 18:13 WIB
CEK FAKTA: Video Takut Virus Corona, Orang Sholat Arahnya Serampangan?
CEK FAKTA konten yang mengklaim orang Cina Islam salat dan arahnya kemana-mana karena virus corona (turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia menulis, “Eid prayer in China, Yiwu, Zhejing province”.

Penjelasan konten yang klaim orang Cina Islam salat arahnya kemana-mana karena virus corona (turnbackhoax.id)
Penjelasan konten yang klaim orang Cina Islam salat arahnya kemana-mana karena virus corona (turnbackhoax.id)

Selain itu, wabah virus corona Wuhan ditemukan pada akhir tahun 2019. Sehingga tidak berkaitan sama sekali dengan video yang viral itu.

Berdasarkan Wikipedia, kronologi penemuan wabah virus corona terjadi antara 1–18 Desember 2019. Berikut penjelasan yang dimuat di situs tersebut.

"Pada tanggal 31 Desember 2019, sebuah konsorsium ahli medis China didakwa oleh CDC China dengan menyelidiki permulaan apa yang sekarang dikenal sebagai Wuhan Coronavirus. [216] Pada 24 Januari 2020, laporan mereka dipublikasikan di The Lancet. [217] Mereka mencatat dari ulasan mereka tentang catatan medis lokal bahwa pasien pertama yang kemudian didiagnosis dengan Coronavirus Wuhan pertama kali mengalami gejala pada 8 Desember 2019. Namun, konsorsium menemukan kasus sebelumnya dari seorang pasien yang pertama kali mengalami gejala pada 1 Desember 2019, menunjuk ke asal yang lebih awal. [218] Terlepas dari kasus awal ini, antara 8 hingga 18 Desember 2019, tujuh kasus yang kemudian didiagnosis dengan Wuhan Coronavirus didokumentasikan, dua di antaranya terkait dengan Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan, lima tidak. [219]”

Baca Juga: Piala Gubernur Jatim Resmi Bergulir, Khofifah: Jaga Sportivitas

Kesimpulan

Video asli yang merupakan Salat Ied di kota Yiwu, China dipadankan dengan konteks informasi yang salah.

Jadi, konten yang disebarkan oleh akun Facebook Isal Saepulloh Al Bumiayuni termasuk dalam konten yang salah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI