Pantau Kesehatan 78 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess, Kemenlu Bikin WAG

Senin, 10 Februari 2020 | 16:51 WIB
Pantau Kesehatan 78 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess, Kemenlu Bikin WAG
Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah. [Suara.com/Yosea Arga P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah memastikan jika kondisi 78 WNI yang berada di Kapal Pesiar Diamond Pincess di Perairan Yokohama, Jepang dalam kondisi sehat dari virus corona. Dal hal ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jepang terus melakukan komunikasi dengan para WNI tersebut.

"Kami meyakini ke-78 WNI kita di kapal dalam kondisi sehat. Dan pendampingan yang dilakukan KBRI dengan terus berkomunikasi dengan mereka," kata Teuku di Kantor Staf Kepresidenan, Senin (10/2/2020).

Teuku melanjutkan, kekinian pemerintah telah membuat semacam WhatsApp Group (WAG) untuk terus menjalin komunikasi. Hal itu dilakukam guna dapat memantau 78 WNI yang bekerja sebagai ABK tersebut.

"Dengan terus berkomunikasi dengan mereka, dibuat semacam WA group sehingga kondisi mereka bisa terus kita pantau. Dari sisi fasilitas yang diberikan Jepang sejauh pantauan KBRI, sangat baik. Dan kondisi kesehatan dan kondisi psikologi pun dalam kondisi yang baik," sambungnya.

Baca Juga: Bahaya Virus Corona, Dokter Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Singapura

Untuk diketahui, Kapal Pesiar The Diamond Princess mengangkut sekitar 3.700 orang ketika berada di Perairan Yokohama, Jepang. Berawal dari satu orang positif Virus Corona, pihak berwenang memutuskan melakukan proses karantina.

Menurut informasi dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Sabtu (8/2/2020), Otoritas Jepang melakukan karantina terhadap Kapal Pesiar Diamond Princess di Perairan Yokohama, Jepang setelah ditemukan penumpang yang mengalami infeksi virus Corona baru (2019-nCoV).

Pada Jumat (7/2/2020) ditemukan tambahan 41 penumpang yang positif terinfeksi 2019-nCoV. Seluruhnya telah dipindahkan dan diisolasi di rumah sakit di Prefektur Kanagawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI