Terlibat Penggerebekan PSK NN, Polisi Didesak Tangkap Ajudan Andre Rosiade

Senin, 10 Februari 2020 | 13:52 WIB
Terlibat Penggerebekan PSK NN, Polisi Didesak Tangkap Ajudan Andre Rosiade
Fakta Andre Rosiade (capture instagram @andre_rosiade dan Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jaringan Aktivis (Jarak) Indonesia mendesak polisi segera menangkap Bimo, ajudan anggota DPR RI dari fraksi Gerindra Andre Rosiade. Polisi didesak menangkap Bimo lantaran diduga kuat terlibat dibalik sekenario penggerebekan pekerja seks komersial (PSK) berinisial NN di Hotel Kyriad Bumi Minang, Padang, Sumatera Barat.

Ketua DPP Jarak Indonesia selaku pihak pelapor yakni Donny Manurung menilai polisi harus segera menangkap Bimo lantaran diduga sebagai pihak yang memesan kamar 606, lokasi yang menjadi TKP penggerebekan PSK berinisial NN atas perintah Andre.

"Kalau kasus ini ingin dilanjutkan, Bimo-nya harus muncul, dicari Bimo-nya. Jangan Harun Masiku saja dihilangkan, Bimo-nya harus dicari juga," kata Donny di Bareskrim Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020).

Baca Juga: Rutan Cipinang Diberondong Tembakan, Polisi Duga Pelaku Gunakan Senjata Gas

"Polri harus kerja ekstra, tentu kami berharap, kinerja Polri di kepimpinan Idham Azis, harus lebih baik. Jangan sampai Polri dimanfatkan oleh segelentir kepentingan hasrat politiknya (Andre)," Donny menambahkan.

Diketahui, Jarak Indonesia telah melaporkan anggota DPR RI fraksi Gerindra Andre Rosiade ke Bareskrim Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020).

Andre dilaporkan lantaran diduga terlibat dalam sekenario penggerebekan PSK berinisial NN, di Hotel Kyriad Bumi Minang, Padang, Sumatera Barat.

Donny Manurung selaku pihak pelapor menyampaikan alasan melaporkan perkara tersebut ke Bareskrim Polri lantaran perilaku Andre yang diduga terlibat dalam sekenario penggerebekan NN dapat dikenakan pidana. Apalagi, kata dia, perilaku Andre tersebut semata-mata hanya untuk mengejar pamoritas.

"Hari ini kami datang karena kita merasa ini ada ketidakadilan, pemanfaatan untuk mendompleng nama. Makanya kita datang untuk melaporkan bahwasanya Andre Rosiade bisa dipidanakam dari kasus ini," kata Donny di Bareskrim Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Afghanistan Kembali Diguncang Serangan Bom Bunuh Diri, 6 Polisi Tewas

Dalam laporannya, Donny menilai Andre bisa dikenakan dengan Pasal berlapis. Diantaranya, yakni Pasal 56 KUHP, Pasal 296 KUHP, Pasal 310 KUHP, dan Pasal 27 Ayat 3 UU ITE.

Ketua DPP Jarak Indonesia, Donny Manurung saat melaporkan Andre Rosiade ke Bareskrim Polri. (Suara.com/M Yasir).
Ketua DPP Jarak Indonesia, Donny Manurung saat melaporkan Andre Rosiade ke Bareskrim Polri. (Suara.com/M Yasir).

"Itulah ada beberapa pasal yang bisa diindikasikan untuk dipidanakan Andre Rosiade sebagai dasar hukumnya. Karena kita melihat bahwasanya PSK ini adalah korban," ujarnya.

"Kenapa saya katakan korban. Kenapa ada pelacur di negeri ini? karena akibat buruknya politik kita yang mengakibatkan ekonomi kita rusak dan tidak adanya lapangan pekerjaan," imbuh Donny.

Berkenaan dengan itu, Donny menyampaikan dalam laporannya pihaknya turut menyertakan sejumlah barang bukti. Salah satunya yakni bukti pemesanan kamar 606 di Hotel Kyriad Bumi Minang atas nama Andre dan Bimo.

"Barang bukti berupa dasar-dasar hukum, bukti pemesan hotel itu atas nama Andre Rosiade - Bimo," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI