Suara.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus angkat bicara soal informasi banjir di Jalan R.E Martadinata, Jakarta Utara yang disampaikan oleh akun Twitter @TMCPoldaMetroJaya.
Akibat kicauan itu, akun @TMCPoldaMetroJaya jadi sasaran warganet lantaran dianggap telah menyebarkan berita bohong alias hoaks.
Yusri menganggap admin akun @TMCPoldaMetroJaya tidak teliti sehingga menimbulkan kekeliruan informasi terkait unggahan berita banjir yang ditayangkan di media sosial pada Sabtu (8/2/2/2020) lalu.
Menurut Yusri informasi yang diberikan seharusnya yakni banjir yang terjadi di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara.
Baca Juga: Anak Buah Anies Klaim Banjir di Jakarta Menurun dari 99 RW Jadi 13 RW
"Memang benar hari Sabtu tanggal 8 Februari 2020 pagi, terjadi salah pemberian informasi tentang banjir di Jalan Martadinata Ancol Jakarta Utara. Yang seharusnya saat itu kejadian banjir di Jalan Yos Sudarso Jakarta Utara. Admin tidak mencermati dengan teliti betul info yang masuk sehingga terjadi seperti itu," kata Yusri saat dikonfirmasi, Senin (10/2/2020).
Yusri pun menyampaikan permohonan maaf atas adanya kekeliruan dalam penyampaian informasi tidak benar tersebut di dunia maya.
Dia juga menyampaikan bahwa terkait kekeliruan informasi tersebut pun telah diklarifikasi oleh akun @TMCPoldaMetroJaya.
"Selanjutnya admin TMC Polda telah memposting kembali permohonan maaf dari admin TMC sudah di sampaikan di medsos," katanya.
Sebagaimana diketahui, unggahan akun Twitter @TMCPoldaMetro belakangan menuai sorotan lantaran dituding memuat informasi keliru soal banjir di Jalan R.E Martadinata, Jakarta Utara.
Baca Juga: Jakarta Banjir Lagi, Anies Klaim Sudah Ditangani Lebih Baik
Bahkan, eks anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Marco Kusumawijaya turut memberi tanggapan melalui akun Twitter pribadinya.