Suara.com - Sebanyak 6.000 pasangan dari 64 negara melangsungkan pernikahan massal di Korea Selatan pada Jumat (7/2/2020) lalu. Acara penikahan tersebut diselenggarakan di tengah wabah virus corona yang memicu kekhawatiran dunia.
Gereja Unifikasi, selaku penyelenggara acara pun membagikan masker kepada setiap calon pengantin yang semula tak mengenal satu sama lain. Namun, tak semua pasangan berkenan memakai pelindung tersebut.
Dikutip dari AFP via Mothership.sg, Senin (10/2), acara pernikahan massal ini digelar lantaran banyak acara berskala besar yang gagal terlaksana di Korea Selatan, akibat wabah virus corona.
Beberapa acara yang meliputi festival, upacara kelulusan dan konsel K-Pop dibatalkan lantaran menimbulkan kekhawatiran akan penularan virus coorna.
Baca Juga: Cuma di Hubei, Virus Corona Bunuh 871 Orang
Kelompok-kelompok agama bahkan diminta untuk bekerja sama mencegah penyebaran virus corona.
Namun pihak Gereja Unifikasi tetap melanjutkan acara pernikahan massal sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-100, kelahiran Sung Myung Moon, pendiri gereja tersebut.
Sung Myung Moon merupakan seorang tokoh kontroversial yang dihormati oleh para pengikutnya.
Sementara itu, pengikut gereja yang berasal dari China dilarang untuk menghadiri pernikahan massal.
Di lain pihak, Korea Selatan telah mengonfirmasi kasus virus corona baru ke-24. Pasien terbaru diidentifikasi sebagai warga Korea Selatan yang diterbangkan dari Wuhan pada Jumat.
Baca Juga: Naik Rp 3.000, Emas Antam Dijual Rp 775.000 Per Gram
Korea Selatan telah memeriksa 1.130 terduga pasien virus corona dan 842 dinyatakan negatif. Sedangkan, 264 orang masih menjalani isolasi untuk memastikan dugaan infeksi virus.
Korban tewas akibat virus corona tembus 908 orang di China
Berdasarkan catatan Komisi Kesehatan Nasional, Senin (2/10), jumlah korban tewas akibat virus corona di China secara keseluruhan bertambah menjadi 908 sampai akhir pekan kamarin.
Jumlah korban tewas baru pada Minggu bertambah 97. Provinsi Hubei tengah, pusat merebaknya virus, sebelumnya melaporkan ada 91 kematian, sementara di ibu kota provinsi itu, Wuhan, 73 orang meninggal.
Jumlah infeksi baru yang terkonfirmasi di China daratan pada Minggu bertambah, setelah menurun pada Sabtu untuk pertama kalinya sejak 1 Februari.
Terkini, di seluruh China daratan ada 3.062 infeksi baru yang terkonfirmasi pada Minggu sehingga totalnya mencapai 40.171.