Pemerintah Didesak Ikut Perjanjian laut Internasional

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 10 Februari 2020 | 00:15 WIB
Pemerintah Didesak Ikut Perjanjian laut Internasional
Aksi Greenpeace di Makassar. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Protect the Oceans Greenpeace, Will McCallum dalam kampanyenya mengatakan, populasi penguin menghilang secara nyata. Baru-baru ini di Antartika, pihaknya menyaksikan beberapa koloni penguin sangat menderita, dengan beberapa populasi anjlok secara signifikan.

"Perubahan iklim, polusi plastik, dan industri penangkapan ikan membunuh lautan kita, dan kini jutaan orang mendesak pemerintah kita untuk melindunginya," kata Will menegaskan.

Rencananya, para perwakilan negara-negara akan bertemu di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, untuk negosiasi putaran keempat menuju Perjanjian Laut Internasional pada akhir Maret 2020.

Sehingga dengan adanya informasi tersebut, para relawan Greenpeace Indonesia di tujuh kota yakni Jakarta, Makassar, Bandung, Pekanbaru, Semarang, Yogyakarta, dan Padang turun menggelar aksi damai.

Baca Juga: Walhi Nilai Pelaksanaan UU Lingkungan Hidup Masih Terkendala

Aksi tersebut dilaksanakan di depan kantor pemerintahan dan ikon kota, tiap pekan guna mendorong pemerintah secara aktif ikut serta dalam mewujudkan terbentuknya Perjanjian Laut Internasional (Global Ocean Treaty).

Di Makassar aksi itu digelar di anjungan Losari, ikon Kota Makassar saat hari bebas kendaraan, Minggu. Sejumlah elemen dan organisasi lingkungan seperti Walhi Sulsel dan Greenpeace Indonesia ikut ambil bagian menyuarakan kampanye perlindungan laut.

Aksi damai tidak hanya berlangsung di Indonesia. Relawan Greenpeace di seluruh dunia menempatkan pahatan es berbentuk pinguin di luar gedung-gedung pemerintah sebagai seruan untuk mewujudkan perlindungan laut global.

Dari Seoul ke London, Buenos Aires ke Cape Town, patung es pinguin yang mencair dipasang untuk mengirim pesan kepada pemerintah tentang dampak perubahan iklim terhadap satwa laut. (Antara)

Baca Juga: Walhi: Rencana Pemindahan Ibu Kota Tidak Transparan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI