Balita WNA China yang Diisolasi di RSUP Kandou Diperbolehkan Pulang

Chandra Iswinarno Suara.Com
Minggu, 09 Februari 2020 | 23:05 WIB
Balita WNA China yang Diisolasi di RSUP Kandou Diperbolehkan Pulang
Ilustrasi penggunaan masker untuk menekan risiko terinfeksi virus corona Wuhan, China. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang balita berinisial GY yang merupakan Warga China diizinkan pulang setelah diisolasi di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Kandou di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Kepastian tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut Debie KR Kalalo pada Minggu (9/2/2020). Dia mengatakan, GY telah diizinkan pulang karena kesehatannya membaik.

"Kondisi kesehatan dari yang bersangkutan sudah membaik sehingga tim dokter yang merawatnya merekomendasikan untuk dapat dikeluarkan dari rumah sakit," katanya seperti dilansir Antara di Manado.

Untuk diketahui, hasil sampel pertama balita berumur 2,5 tahun yang diperiksa Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan negatif Virus Corona. Meski negatif, GY belum boleh diizinkan pulang karena masih harus menunggu hasil pemeriksaan sampel kedua.

Baca Juga: KKP Batam Tak Temukan Gejala Klinis Virus Corona pada Enam WNI Asal Batam

"Sampel kedua dari balita GY yang diperiksa di Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Kedokteran Dasar Badan Litbangkes Kemenkes RI hasilnya negatif," katanya.

Balita GY bersama dengan kedua orang tuanya berinisial WZ dan LD berada dalam pengawasan dan diisolasi ke RSUP Kandou sejak Senin (3/2/2020).

Sebelumnya, GY dan kedua orang tuanya, yang merupakan penerjemah maskapai Lion Air, baru saja tiba dari penerbangan Guangzhou-Manado dan kemudian diisolasi karena mengalami pilek.

Beberapa hari kemudian, hasil sampel penerjemah ini dinyatakan negatif setelah diperiksa Badan Litbangkes Kemenkes RI. (Antara)

Baca Juga: Kemenkes Bantah Enam WNI dari Singapura di Batam Suspect Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI