Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan revitalisasi kawasan Monas akan diteruskan.
Anies menuturkan, keputusan dilanjutkannya revitalisasi Monas dihasilkan dalam rapat bersama Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka.
Rapat tersebut, kata Anies, dihadiri Ketua Komisi Pengarah yang juga Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Pada pertemuan itu sudah disepakati, dibuat formalitasnya dan sudah selesai. Jadi kegiatan akan diteruskan," ujar Anies di kawasan kawasan Pancoran Chinatown, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2020).
Baca Juga: Rekomendasi Keluar, Proyek Revitalisasi Monas Dilanjut Lagi per Malam Ini
Untuk diketahui, revitalisasi kawasan Monas sempat dihentikan sementara lantaran belum mengantongi izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka.
Karena itu kata Anies pengerjaan revitalisasi Monas sudah bisa langsung dikerjakan. "Memang sudah bisa terus jalan seperti semula," kata dia.
Sebelumnya, seusai mengikuti rapat bersama Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka yang membahas revitalisasi Monas, Anies menyampaikan ada empat kesimpulan yang dihasilkan.
Pertama, penataan kawasan Monas bagian selatan merujuk pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 tahun 1995.
Merujuk pada Keppres tersebut, Anies menyebut kawasan Monas Selatan dirancang sebagai kawasan terbuka. Artinya, setiap pengunjung dapat datang serta jalan-jalan di kawasan Monas.
Baca Juga: Lama Bungkam, Anies Klaim Diapresiasi Pusat Soal Proyek Revitalisasi Monas
"Pengunjung bisa datang dan jalan-jalan dan menghadap langsung ke Monas. Itu rancangannya. Di dalam Keppres Nomor 25 Tahun 1995 ada gambaran umum oleh perancang dibuat gambaran sesuai dengan kondisi sekarang. Itu kesimpulan pertama," kata Anies.